Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW dikatakan: “Takutlah pada neraka, walau dengan sebiji kurma. Jika kamu tak punya maka katakanlah yang baik.” (HR. Mutafaq ‘alaih).
Maksud dari hadits ini adalah bahwa Allah telah menciptakan neraka sebagai balasan bagi mereka yang tidak suka membantu sesama meskipun hanya dengan sebiji kurma dan juga kepada mereka yang berkata kufur kepada atau tentang Allah SWT.
Kedua, menunjukkan kemuliaan kedudukan seseorang. Seseorang yang selalu menjadi tauladan terbaik kita,
Rasulullah SAW, telah mencontohkan bagaimana orang begitu menghormati dan memuliakan beliau karena terjaganya lisan beliau.
Ya, julukan Al-Amin adalah sebuah julukan yang tidak main-main.
Julukan yang berarti “Orang Jujur” tersebut disematkan kepada Rasulullah sejak beliau masih muda, baik kaum Muslimin maupun kaum kafir mengakui kejujuran dan kesantunan tutur kata Rasulullah SAW.
Menunjukkan Kemuliaan Dari sini kita bisa mengambil sebuah pelajaran dan teladan yang berharga, bahwa apa yang kita ucapkan bisa mencerminkan kepribadian kita.
Dari situlah orang akan menilai kemuliaan diri kita, yang selalu berkata buruk akan dipandang dan dicap sebagai seorang yang buruk dan kemuliaan baik dari pandangan manusia maupun Allah SWT akan jauh darinya.
Pun sebaliknya bagi mereka yang selalu menjaga lisannya dalam perkataan yang baik, maka kemuliaan akan dia dapatkan dalam pandangan manusia maupun tentunya Allah SWT.
Ketiga, merupakan sedekah. Sedekah atau pemberian tak hanya berputar pada harta, namun juga pada sebuah kebaikan yang muncul dan kita berikan pada orang lain di sekitar kita dengan hangat dan tulus.
Salah satunya adalah apa yang kita ucapkan.
Rasulullah SAW pernah mengatakan, “Sampaikanlah walau satu ayat.”, dimana hal tersebut merupakan sebuah perintah kepada kita untuk selalu menyampaikan kebaikan walaupun itu hanya sedikit.
Juga QS Al-Baqarah, 2 : 263). Daripada sibuk mengatakan keburukan dan menambah dosa, bukankah lebih baik mengatakan kebaikan kepada orang lain dan dihitung sebagai sedekah yang mendatangkan pahala sdan ampunan Allah SWT?
Firman Allah SWT : "Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan rahasia mereka, kecuali pembicaraan rahasia dari orang yang menyuruh (orang) bersedekah, atau berbuat kebaikan, atau mengadakan di antara manusia. Barangsiapa berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kami akan memberinya pahala yang besar." (QS. An-Nisaa', 4 : 114).
Sabda Rasulullah Muhammad SAW : “Ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah SAW, “Siapakah orang muslim yang paling baik ?’Beliau menjawab, “Seseorang yang orang-orang muslim yang lain selamat dari gangguan lisan dan tangannya”. (HR. Muslim).