harianmerapi.com - Nabi Muhammad SAW menjalankan ibadah haji wada' pada tahun kesepuluh hijrah.
Bersama Nabi Muhammad SAW, ada sekitar 140 ribu umat muslim.
Mereka berasal dari jazirah arab, baik yang kabilah telah mengakui atau di bawah pemerintahan Madinah maupun yang belum.
Baca Juga: Perjalanan Haji Wada', Nabi Muhammad Tiba di Mekkah, Langsung Menjalankan Ibadah
Nabi Muhammad SAW berangkat ke tanah suci pada 21 Dzulqaidah dan sampai di Mekkah 4 Dzulhijjah tahun kesepuluh Hijrah.
Setelah tiga hari Nabi Muhammad Saw dan kaum muslimin berada di Kota Mekkah, penuh sesaklah kota tersebut oleh kaum muslimin yang datang dari segala penjuru Jazirah Arab karena ingin mengerjakan ibadah haji bersama beliau.
Dikisahkan di buku Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad SAW yang ditulis KH Moenawar Chalil, pada hari Kamis, 8 Dzulhijjah tahun kesepuluh Hijriah, yaitu pada hari Tarwiyah, Nabi Muhammad SAW memerintahkan kaum muslimin supaya bersiap untuk berangkat ke Arafah.
Baca Juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Berangkat Haji Atas Nama Eril, Ribuan Warganet Se Indonesia Titip Doa
Kemudian, berangkatlah Nabi Muhammad SAW beserta rombongan dari Mekah menuju Arafah melalui Mina. Jumlah rombongan diperkirakan sekitar 140.000 kaum muslimin.
Sesampainya di Mina, berhenti dan berkemah di sana. Nabi Muhammad SAW dan kaum muslimin mengerjakan shalat dan bermalam di tempat itu.
Keesokan harinya setelah menjalankan sholat subuh, yakni pada Jumat, 9 Dzulhijah, berangkatlah Nabi Muhammad dengan mengendarai unta yang bernama al-Qushwa yang diiringi kaum muslimin menuju Arafah.
Pada waktu Nabi SAW mendaki bukit Arafah dengan dikelilingi oleh kaum uslimin, sebagian mereka ada yang membaca talbiyah dan ada pula yang membaca takbir.
Perbuatan mereka dibiarkan oleh Nabi Muhammad SAW.