Hukum Mandi Besar Setelah Imsak di Bulan Puasa Ramadhan, Simak Penjelasannya

photo author
- Senin, 4 April 2022 | 06:30 WIB
Ilustrasi  (Foto Pixabay)
Ilustrasi (Foto Pixabay)

harianmerapi.com - Momentum bulan puasa Ramadhan adalah bulan yang penuh rahmat, ampunan dan pembebasan dari segala dosa dan api neraka.

Pada bulan puasa Ramadhan ini, aktivitas umat Islam dibatasi, hal-hal yang boleh dilakukan di luar bulan puasa Ramadhan, belum tentu boleh dilakukan saat memasuki bulan puasa Ramadhan.

Seperti halnya hubungan seksual antara suami istri di siang hari dilarang selama bulan puasa Ramadhan, akan tetapi tetap dibolehkan dilakukan di malam hari hingga menjelang fajar subuh (bukan pas fajar terbit).

Baca Juga: Ramadhan Mendidik Jiwa Sabar

Lantas, bagaimana hukumnya apabila setelah melakukan hubungan seksual lupa mandi besar hingga imsak tiba atau bahkan hingga azan subuh dikumandangkan?

Dalam Al Quran sendiri sebagai sumber utama dalam hukum Islam tidak ditemukan suatu ayat yang menerangkan tentang hukum mandi besar di bulan puasa Ramadhan.

Akan tetapi, hukum mandi junub atau mandi besar di bulan puasa Ramadhan baik setelah azan atau sebelum azan subuh dapat ditemukan dalam sumber hukum Islam yang kedua, yaitu Hadis Nabi Saw.

Baca Juga: Diduga Palsukan Tanda Tangan JK, Dewan Masjid Indonesia Pecat Arief Rasyid dari Kepengurusan

Hukum mandi besar setelah atau sebelum azan subuh adalah boleh/sah-sah saja.

Menurut hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Tirmidzi:

"Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki waktu subuh, sementara beliau sedang junub karena berhubungan dengan istrinya. Kemudian, beliau mandi dan berpuasa”. (HR. Bukhari Nomor, 1926 dan Turmudzi Nomor, 779).

Dari teks hadis di atas, dapat dipahami bahwa mandi besar setelah atau sebelum azan subuh oleh suami istri tidak mempengaruhi sah dan tidak sahnya puasa yang dijalankannya.

Baca Juga: Legenda Sunan Tembayat 6: Pangeran Mangkubumi Meninggalkan Semarang Menyusul Sunan Kalijaga ke Jabalkat

Namun perlu diketahui dan juga perlu untuk dicatat oleh umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa, yaitu batasan waktu berhubungan seksual yang dilakukan oleh suami istri itu sendiri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Refleksi NgaSSo: dari Anak Sapi Emas ke Dewa Uang

Minggu, 19 Oktober 2025 | 06:52 WIB

Adam Turun ke Bumi, Hukuman atau Rahmat?

Sabtu, 27 September 2025 | 19:35 WIB

Kenapa Sulit Khusyuk dalam Shalat?

Sabtu, 13 September 2025 | 19:05 WIB

Bulan Muharam bulan istimewa bagi umat islam

Rabu, 25 Juni 2025 | 06:56 WIB
X