Masuki Bulan Ramadhan, Masjid Nabawi Dipenuhi Jamaah untuk Buka Puasa dan Tarawih

photo author
- Minggu, 3 April 2022 | 07:30 WIB
amaah melaksanakan buka puasa pertama Ramadhan 1443 Hijriah di Masjid Nabawi dengan aturan tanpa mengobrol.  (ANTARA/HO-Dokumentasi pribadi/Asrorun Ni'am Sholeh)
amaah melaksanakan buka puasa pertama Ramadhan 1443 Hijriah di Masjid Nabawi dengan aturan tanpa mengobrol. (ANTARA/HO-Dokumentasi pribadi/Asrorun Ni'am Sholeh)

 


JAKARTA, harianmerapi.com - Memasuki bulan Ramadhan 1443 Sabtu (2/4/2022), Masjid Nabawi di Madinah dipenuhi jamaah yang berbuka puasa dan shalat tarawih.

"Pelaksanaan shalat jamaah sudah kembali normal, shaf dirapatkan, daya tampung maksimal, tetapi tetap dengan imbauan memakai masker," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Ni'am Sholeh melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Minggu (3/4/2022).

Asrorun yang saat ini berada di Madinah mengatakan, untuk berkunjung ke tempat mustajab seperti Raudhah yang dalam setiap kesempatan menjadi fokus jamaah sehingga membludak, diberlakukan model pendaftaran melalui aplikasi dan dilakukan antrean untuk ketertiban.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris, Chelsea Dipermalukan Brentford 1-4 di Stamford Bridge

Berdasarkan pantauan Asrorun, para jamaah sangat tertib.

Asrorun mengatakan, Saudi memulai puasa dengan Ketetapan Pemerintah melalui hasil rukyah. Metode dan praktek penetapannya sama dengan di Indonesia, hanya saja seluruh umat Islam mengikuti Keputusan Pemerintah.

Saat buka puasa pertama di Masjid Nabawi, jamaah melaksanakan buka puasa bersama yang disediakan oleh takmir masjid dan para muhsinin.

"Saya juga bergabung ikut buka bersama.Tanpa ngobrol. Imbauan boleh bukber tanpa ngobrol bisa dipraktikkan di Masjid Nabawi saat bukber," tambah dia.

Baca Juga: Liga Inggris, Manchester United Bermain Imbang 1-1 Lawan Leicester City

Jamaah tarawih malam ini memenuhi masjid secara maksimal. Masjid Nabawi yang kapasitasnya mencapai satu juta jamaah, telah penuh. Saat daya tampung penuh, petugas dengan sigap mengarahkan ke lantai atap (rooftop) dan di halaman masjid.

Asrorun mengaku termasuk jamaah yang terhalang masuk dan akhirnya shalat tarawih di halaman, padahal hadir sebelum waktu Isya tiba. Tarawih dilaksanakan dengan 11 rakaat, dan saat witir membaca Qunut.

Saat adzan, shalat jamaah dan shalat tarawih dilaksanakan, digunakan pengeras suara luar dengan jangkauan yang sangat luas sehingga syiar sangat terasa.

Baca Juga: Bagikan Takjil Terapkan Drive Thru Selama Ramadhan, Wujud Nyata Pelaksanaan UMY Mengabdi

Para pedagang dan pelaku usaha pun di sekitar Masjid Nabawi, saat tiba waktu shalat, menutup sementara tokonya dan menghentikan sementara aktifitas usahanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X