Sindrom Baby Blues Bikin Ibu Muda di Kulon Pogo Nyemplung Sumur, Para Suami Harus Lebih Perhatian

photo author
- Kamis, 11 November 2021 | 15:14 WIB
Polisi melakukan olah TKP di sumur lokasi korban ditemukan tewas. (Foto: Humas Polres Kulon Progo)
Polisi melakukan olah TKP di sumur lokasi korban ditemukan tewas. (Foto: Humas Polres Kulon Progo)

JOGJA,harianmerapi.com-Menjadi seorang ibu adalah dambaan dan impian hampir sebagian besar wanita. Namun, setelah menjadi ibu, bisa muncul banyak hal yang tak terduga. Tak disangka sebelumnya dan tentunya belum pernah dirasakan. Salah satunya kemudian yang dikenal dengan sindrom Baby Blues.

Menurut penelitian ahli, sindrom ini dialami oleh hampir 80 persen wanita yang baru saja melahirkan.

Baby blues adalah kondisi di mana seorang wanita kaget dengan perubahan yang drastis setelah dia jadi ibu. Dia harus mengurus semuanya sendiri.

Baca Juga: Mengenal Sindrom Baby Blues yang Bikin Ibu Muda di Kulon Progo Nyemplung Sumur, Cara Mencegah dan Gejalanya

Mulai kebutuhan suami hingga bayi yang baru dilahirkan. Oleh karenanaya dia mengalamai sebuah kebingungan serta stres yang berat. Jika tak diantisipasi, maka bisa menjadi depresi, seperti yang dialamai seorang ibu muda di Lendah Kulon Progo pekan lalu.

Dia diketahui nekat nyemplung sumur di dekat rumah orangtuanya. Polisi yang melakukan penyelidikan menduga korban mengalami depresi akibat Baby Blues.

Dia sudah meninggalkan rumah sejak dua hari sebelum ditemukan. Kemudian pihak keluarga melakukan pencarian hingga korban ditemukan di dasar sumur. Tentu peristiwa yang sangat tragis, apalagi dia baru saja punya bayi.

Hal ini jelas harus jadi perhatian semua pihak. Terutama kaum lelaki dan para orangtua. Bahwa kondisi seperti ini bukan hal yang bisa disepelekan.

Baca Juga: Diduga Depresi Alami Baby Blues, Ibu Muda di Kulon Progo Ditemukan Meninggal Nyemplung Sumur

Ibu melahirkan memang membahagiakan. Namun, mental ibu juga harus terus dijaga. Sebab, dia juga harus menghadapi tantangan yang mengurs fisik dan emosi, yakni mengurus bayi dan keperluan keluarga.

Perlu bantuan dari anggota keluarga lain, terutama sang suami. Ibu yang baru melahirkan harus sering diajak diskusi tentang apa yang bisa dikerjakan secara bersama.

Sebab, lewat diskusi itu beban pikiran bisa diurai. JIka pikiran tak terlalu berat, maka depresi pun bisa dicegah

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Herbangun Pangarso Aji

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

FWK Membisikkan Kebangsaan dari Diskusi-diskusi Kecil

Jumat, 31 Oktober 2025 | 10:30 WIB

Budaya Hukum Persahabatan

Rabu, 24 September 2025 | 11:00 WIB

Generasi PhyGital: Tantangan Mendidik Generasi Dua Dunia

Minggu, 21 September 2025 | 10:13 WIB

Akhmad Munir dan Harapan Baru di Rumah Besar Wartawan

Selasa, 2 September 2025 | 09:52 WIB

Kemerdekaan Lingkungan, Keselamatan Rakyat

Rabu, 13 Agustus 2025 | 10:15 WIB

Mikroplastik: Ancaman Baru terhadap Kesehatan

Kamis, 7 Agustus 2025 | 09:00 WIB

Pro dan Kontra Identik Perpecahan?

Rabu, 6 Agustus 2025 | 12:05 WIB

Mentalitas Kemerdekaan

Jumat, 18 Juli 2025 | 16:50 WIB

Jabatan sebagai Amanah

Kamis, 19 Juni 2025 | 11:15 WIB
X