JAKARTA, harianmerapi.com - Kebanyakan orangtua di Indonesia membalurkan minyak telon kepada bayi setelah mandi karena dapat memberi efek hangat dan ketenangan.
Namun menurut dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Arini Widodo, SpKk pemberian minyak telon tidak disarankan khususnya bagi bayi yang baru lahir.
Penggunaan minyak telon pada bayi yang baru lahir harus sangat berhati-hati. Alih-alih memberikan rasa hangat, minyak justru berpotensi membuat kulit iritasi.
"Sebenarnya ini tidak direkomendasikan terutama bayi baru lahir apalagi karena kulitnya lebih tipis. Minyak telon bisa mengiritasi kulit karena mengandung campuran berbagai minyak," ujar dr. Arini dalam webinar "Baby Skin 101" pada Selasa (2/11/2021)
Dokter Arini menjelaskan efek hangat yang dirasakan oleh bayi bukanlah karena minyak telon, melainkan inflamasi ringan sehingga menimbulkan rasa hangat. Namun rasa hangat ini hanyalah sementara di saat pembuluh darah lebih melebar.
"Efek hangat ini sebenarnya akibat inflamasi ringan pada kulit," kata dr. Arini.
Baca Juga: Wapres Apresiasi Semua Pihak, Indonesia Terbaik dalam Penanganan Kasus Covid-19
Lebih lanjut dr. Arini mengatakan bayi yang baru lahir memiliki kulit yang lebih tipis dibandingkan dengan anak kecil lainnya. Oleh karenanya, kulit bayi menjadi lebih rentan jika terpapar dengan bahan-bahan dari minyak telon dan bisa menimbulkan alergi.
"Sebenarnya ini tidak direkomendasikan apalagi untuk newborn yang kulitnya lebih tipis, lebih rentan jadi ini sebenarnya bukan praktek yang aman apalagi untuk semua bayi," kata dr. Arini.
Setiap bayi memiliki kondisi kulit yang berbeda, terlebih pada bayi lahir prematur, ada bakat eksim atau berat badan rendah. Menurut dr. Arini ketiga kondisi tersebut perkembangan kulitnya akan lebih lama sempurna sehingga lebih baik untuk tidak melakukan penggunaan minyak telon secara rutin.
Baca Juga: Sektor Pertanian Tumbuh di Masa Pandemi Covid-19, Anggota DPR Vita Ervina : Perlu Peningkatan SDM
"Ini sesuatu yang mungkin baik untuk diedukasi tentang pemakaian minyak telon karena sebenarnya untuk pemakaian rutin tidak dianjurkan," ujar dr. Arini.*