Perkisaran angin adalah tanda kekuasaan Allah, berikut penjelasan Alquran

photo author
- Selasa, 2 Mei 2023 | 10:00 WIB
 Ilustrasi (IG@hendyfight -)
Ilustrasi (IG@hendyfight -)

 


HARIAN MERAPI - Allah menciptakan alam semesta untuk kemanfaatan makhluk hidup. Di antara ciptaan itu adalah adanya angin yang bertiup.


Dalam Alquran dijelaskan bahwa perkiraan, tiupan, hembusan angin sebagai tanda-tanda kekuasaan Allah.


Penegasan Al Quran sebagai tanda kekuasaan Allah itu antara lain ada di Al Baqarah atau surah ke 2 ayat 164.

Baca Juga: Tahan Imbang Everton 2-2, Leicester Keluar dari Zona Degradasi


Ayat tersebut berbunyi.

اِنَّ فِىۡ خَلۡقِ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ وَاخۡتِلَافِ الَّيۡلِ وَالنَّهَارِ وَالۡفُلۡكِ الَّتِىۡ تَجۡرِىۡ فِى الۡبَحۡرِ بِمَا يَنۡفَعُ النَّاسَ وَمَآ اَنۡزَلَ اللّٰهُ مِنَ السَّمَآءِ مِنۡ مَّآءٍ فَاَحۡيَا بِهِ الۡاَرۡضَ بَعۡدَ مَوۡتِهَا وَبَثَّ فِيۡهَا مِنۡ کُلِّ دَآ بَّةٍ وَّتَصۡرِيۡفِ الرِّيٰحِ وَالسَّحَابِ الۡمُسَخَّرِ بَيۡنَ السَّمَآءِ وَالۡاَرۡضِ لَاٰيٰتٍ لِّقَوۡمٍ يَّعۡقِلُوۡنَ
dalam terjemahan Kemenag RI


Sesungguhnya   dalam   penciptaan  langit    dan   bumi,  silih  bergantinya malam     dan    siang,     bahtera     yang berlayar   di  laut   membawa    apa yang   berguna   bagi    manusia,    dan apa  yang Allah turunkan dari langit berupa    air,   lalu   dengan  air  itu  Dia hidupkan  bumi  sesudah     mati (kering)- nya  dan Dia  sebarkan    di bumi  itu   segala  jenis  hewan,  dan pengisaran angin  dan  awan   yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat)    tanda- tanda (keesaan   dan  kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.


Dalam tafsir ibnu Katsir
Allahﷻ    berfirman,  Sesungguhnya   dalam   penciptaan  langit    bumi yang     kita lihat sekarang ketinggiannya,  keindahannya,   keluasannya,  bintang- bintangnya  yang  beredar,  yang  tetap, serta  perputaran falak (kosmik) nya;    dan  bumi   ini  yang  dengan     kepadatannya, lembah- lembahnya, gunung- gunungnya,  lautannya,   padang   saharanya, hutan belantaranya,   dan  keramaiannya  serta   segala sesuatu  yang ada padanya berupa berbagai macam   manfaat;  pergantian   malam   dan  siang  hari; datang,      lalu   pergi,   kemudian  digantikan  dengan   yang   lainnya secara  silih       berganti   tanpa  ada keterlambatan  barang  sedikit  pun.

Baca Juga: Kembang Laruk 45: Riski mulai sadari sesuatu, tentang jaminan dan pesan mistis si pendaki misterius, tapi...


Pada awal ayat disebutkan Allah menciptakan  langit    dan   bumi.
Kemudian  Allah menyampaikan telah mengatur silih  bergantinya malam     dan  siang.
Selain itu menunjukkan bahwa   bahtera atau kapal   yang berlayar   di  laut   membawa hal-hal yang berguna bagi manusia.


Allah juga menyampaikan di ayat itu, bahwa DIA turunkan dari langit berupa    air,   lalu   dengan  air  itu  Dia hidupkan  bumi  sesudah    mati (kering).


Maksudnya meski bumi kering atau dilanda kekeringan yang amat sangat, ketika tersiram hujan maka akan tumbuh tanaman atas kehendak-Nya.


dan Allah lah yang menciptakan segala jenis hewan yang hidup di penjuru bumi.
Barulah kemudian disebutkan
وَتَصْرِيْفِ الرِّيٰحِ
dan  pengisaran  angin. 
Tafsir Ibnu Katsir menuliskan angin ini adakalanya datang  membawa rahmat, dan adakalanya datang     membawa bencana. 


Adakalanya angin datang membawa tanda yang menggembirakan, yaitu awan yang mengandung hujan; adakalanya  angin menggiringnya dan menghimpunkannya; dan  adakalanya mencerai- beraikannya, lalu mengusirnya.  

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Refleksi NgaSSo: dari Anak Sapi Emas ke Dewa Uang

Minggu, 19 Oktober 2025 | 06:52 WIB

Adam Turun ke Bumi, Hukuman atau Rahmat?

Sabtu, 27 September 2025 | 19:35 WIB

Kenapa Sulit Khusyuk dalam Shalat?

Sabtu, 13 September 2025 | 19:05 WIB

Bulan Muharam bulan istimewa bagi umat islam

Rabu, 25 Juni 2025 | 06:56 WIB
X