HARIAN MERAPI - Salah satu kekhasan Ramadhan 1444 H maupun setiap Ramadhan sejak tiga tahun lalu di kompleks Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), yakni ada pembagian takjil secara gratis. Sebagian takjil dibagikan di masjid kampus setempat, dan ada pula secara drive thru.
Pada Ramadhan tahun lalu, setiap harinya dibagikan sebanyak 3.500 takjil. Sedangkan Ramadhan 1444 H ini dibagikan 5.000 takjil (3.500 dibagikan secara drive thru dan 1.500 di masjid kampus UMY sekaligus bisa mengikuti kajian jelang buka puasa).
Mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) UMY, Hafidz DS, mengaku merasa senang dengan adanya program pembagian takjil secara gratis tersebut. Pada Ramadhan tahun lalu, ia memanfaatkan program tersebut lebih dari 15 hari, ada yang drive thru dan ada yang ikut kajian jelang buka puasa di Masjid KH Ahmad Dahlan, UMY.
Baca Juga: Pesawat Super Air Jet Rute Denpasar-Jakarta Alami Gangguan AC, Kemenhub Bakal Lakukan Inspeksi
“Masya Allah, pada Ramadhan 1444 H sekarang ini jumlah takjilnya diperbanyak oleh UMY. Mahasiswa kost seperti saya senang sekali, karena sangat terbantu. Tidak perlu mencari makanan dan minuman untuk buka puasa di warung makan,” ungkapnya, Kamis (23/3/2023).
Mahasiswa UMY asal Banten ini menambahkan, akan lebih banyak mengambil takjil gratis secara drive thru. Namun, secara berkala akan ikut kajian pula di masjid kampus setempat, sehingga bisa mendapat ilmu agama dan mendapatkan pula takjil gratis.
Hal senada diungkap oleh mahasiswa Fisipol UMY, Muh Galih, yang tahun lalu juga belasan kali memanfaatkan program berbagi takjil gratis di UMY. Pada Ramadhan 1444 H tahun ini, ia berharap bisa lebih banyak mengikuti kajian jelang buka puasa di Masjid KH Ahmad Dahlan UMY.
“Saya dan tiga teman saya yang ngontrak rumah di Kasihan Bantul, tahun ini akan lebih banyak ikut kajian jelang buka puasa di masjid kampus. Semoga ilmu agama kami bisa semakin bertambah. Kalau ikut ambil takjil secara drive thru, biasanya antre panjang,” papar Galih.
Sementara itu Rektor UMY, Prof Dr Ir Gunawan Budiyanto MP IPM mengungkapkan ide adanya pembagian takjil gratis berawal dari mahasiswa, ketika pandemi Covid-19 belum mereda. Setelah terlaksana perdana bisa dirasakan banyak manfaatnya lalu berlanjut setiap Ramadhan.
“Hal seperti ini juga sebagai rasa syukur terhadap berbagai nikmat dari Yang Maha Kuasa, ditambah lagi selama pandemi Covid-19 tak ada korban dari pihak kami, hingga kini situasi sudah kembali normal,” ungkapnya.
Baca Juga: Mau Mudik Gratis Diantar STARGAZER Plus Dapat THR Rp 20 juta? Begini Caranya
Ditambahkan Prof Gunawan, 5000 menu takjil yang dibagikan tersebut adalah menu makanan berat (nasi box) dan teh manis menggunakan gelas plastik. Seluruh proses persiapannya melibatkan lebih dari 80 relawan, misalnya yang bertugas mengawasi menu, kemasan hingga tahap pendistribusian kepada mahasiswa.
“Syarat untuk bisa mendapatkan menu takjil cukup menunjukkan kartu mahasiswa UMY yang masih berlaku,” tandasnya.