HARIAN MERAPI – Inilah cerita Kembang Laruk karya Simple Man, penulis kisah horor viral KKN di Desa Penari, Sewu Dino, Janur Ireng, dan Ranjat Kembang.
Salah satu karya Simple Man yang berjudul Kembang Laruk ini, tidak kalah ngeri ceritanya ketika disandingkan dengan horor Sewu Dino yang saat ini sedang naik layar bioskop.
Kembang Laruk karya Simple Man yang tak kalah ngeri dari Sewu Dino ini, bercerita tentang petualangan horor sejumlah remaja saat mendaki sebuah gunung yan tidak pernah disebutkan namanya, di suatu daerah di Jawa Timur.
Baca Juga: Sewu Dino Bagian 19: Mbah Tamin Pergi, Ini Kesempatan Sri, Tapi...
Selain mengisahkan perjalanan pendakian di sebuah gunung angker itu, cerita horor karya Simple Man berjudul Kembang Laruk yang tak kalah ngeri dari Sewu Dino ini juga bercerita tentang niat jahat untuk tumbalkan manusia.
Cerita Kembang Laruk diunggah Simple Man dalam akun Instagram-nya @simpleman81378523.
Kembang Laruk 45: Riski mulai sadari sesuatu, tapi...
"Prio rapopo, engkok lak ketemu maneh, turu ae kowe, engkok tak bugah kapan lanjut mlaku (Prio baik-baik saja, nanti juga ketemu lagi, kamu tidur saja, nanti kubangunkan kalau mau lanjutkan perjalanan)," kata Lika, menjawab kegundahan hati Koco.
"Lanjut?" Koco seakan tak percaya, pasalnya dikiranya mereka mau istirahat semalam dan baru lanjutkan perjalanan esok pagi.
"Iyo lanjut, nek kowe ra gelem, turu ae nang kene, tapi ijen yo (Iya lanjut, kalau kamu tidak mau, tidur saja di sini, tapi sendirian)," jawab Lika dan seketika itu, Koco pun menurut.
Sementara Putri, kembali mengenakan pakaiannya, sembari matanya tidak lepas menatap Riski.
Dan tak lama berselang, hujan lebat kembali mengguyur, melarutkan mereka ke alam mimpi, kecuali Riski.
Sekuat apapun mencoba, Riski tetap tidak bisa memejamkan mata.
Ada sesuatu yang mengganjal pikirannya.
Baca Juga: Sewu Dino Bagian 21: Dela Ungkap Sebuah Rahasia yang Tak Terduga, Sri pun Terkejut