Keutamaan membaca Kitab Suci Al-Qur’an

photo author
- Jumat, 18 Juli 2025 | 17:00 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si saat menjadi khatib di Masjid Sultan Agung, Baciro, Gondokusuman Kota Yogyakarta (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si saat menjadi khatib di Masjid Sultan Agung, Baciro, Gondokusuman Kota Yogyakarta (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan sebagai pedoman hidup serta petunjuk menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat. Membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Quran merupakan ibadah yang sangat mulia.  

Membaca Al-Qur’an memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah mendapatkan pahala yang berlipat ganda, mendapatkan syafaat di hari kiamat, hati menjadi tenang, dan dijauhkan dari penyakit hati. Selain itu, membaca Al-Qur’an juga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. 

Keutamaan membaca Al-Qur’an tidak hanya memberikan manfaat spiritual, tetapi juga
membawa ketenangan dan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa keutamaan membaca Al-Quran berdasarkan dalil-dalil dari Al-Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW sebagai berikut:

Baca Juga: Masih eksis hingga kini, Komunitas KUD Kabupaten Sleman harap Kopdes Merah Putih bisa bersinergi

Pertama, ahli Al-Qur’an dicintai Allah dan Rasul-Nya. Hadits Nabi Muhammad SAW: “Siapa
saja senang dicintai Allah dan Rasul-Nya, maka hendaklah dia membaca di mushaf (Al-Qur’an).”
(HR. Ibnu Syahin).

Kedua, mulia karena Al-Qur’an. Hadits Nabi Muhammad SAW: “Allah mengangkat dengan
Kitab (Al-Qur’an) ini beberapa kaum dan merendahkan dengannya pula beberapa kaum lain.” (HR. Muslim).

Ketiga, jihad Al-Qur’an lebih utama dari jihad pedang. Firman Allah SWT: “Janganlah
engkau taati orang-orang kafir dan berjihadlah menghadapi mereka dengannya (Al-Qur'an) dengan (semangat) jihad yang besar.” (QS. Al-Furqan; 25:52).

Keempat, syafaat Al-Qur’an bagi ahli Al-Qur’an. Hadits Nabi Muhammad SAW: “Puasa dan
Al-Qur’an memberi syafaat kepada hamba pada hari kiamat. Puasa berkata, ‘Wahai Rab-ku,
sesungguhnya aku telah menahannya makan dan syahwat di siang hari, maka berilah aku syafaat untuknya, dan Al-Qur’an berkata, ‘aku telah menahannya tidur di malam hari, maka berilah aku syafaat untuknya.’ Lalu keduanya diizinkan memberi syafaat.” (HR. Ahmad).

Baca Juga: RUU KUHAP Berpotensi Mereduksi Fungsi Pemberantasan Korupsi, Ini Penjelasan Ketua KPK

Kelima, ahli Al-Qur’an kebanggaan Allah SWT. Hadits Nabi Mumammad SAW: “Tidaklah
suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah untuk membaca Kitabullah dan saling mempelajari di antara mereka, melainkan turun kepada mereka ketenangan, dinaungi rahmat, diliputi para Malaikat, dan dibanggakan Allah di kalangan makhluk yang ada di sisi-Nya.” (HR. Muslim).

Keenam, perbedaan jauh ahli Al-Qur’an dengan selainnya. Hadits Nabi Muhammad SAW:
“Perumpamaan orang beriman yang membaca Al-Qur’an seperti buah uthrujah (sejenis lemon) yang aromanya wangi dan rasanya enak, dan perumpamaan orang beriman tidak membaca Al-Qur’an seperti buah kurma yang tidak beraroma dan rasanya manis. Perumpaan orang munafik yang membaca Al-Qur’an seperti raihanah yang aromanya wangi tetapi rasanya pahit, dan pertumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an seperti hanzholah yang tidak beraroma dan rasanya pahit.” (HR. Muttafaqun ‘Alaih).

Ketujuh, anjuran iri kepada ahli Al-Qur’an. Hadits Nabi Mumammad SAW: “Tidak boleh iri
kecuali kepada dua orang, yaitu seseorang yang Allah beri Al-Qur’an kemudian dia shalat dengannya di malam dan siang hari, dan seseorang yang diberi Allah harta kemudian dia sedekahkan di malam dan siang hari.” (HR. Muttafaqun ‘Alaih).

Kedelapan, sebagai syafaat pada Hari Kiamat kelak. Rasulullah Mumammad SAW bersabda:
''Bacalah olehmu sekalian Al-Qur'an karena sesungguhnya Al-Qur'an itu akan menjadi
syafaat/penolong bagi para pembacanya di hari kiamat.'' (HR Muslim).

Baca Juga: Raperda Kawasan Tanpa Rokok dan Perusahaan Perseroan Daerah BPR Bank Sukoharjo, ditetapkan jadi Perda

Kesembilan, mendapatkan kebaikan berlipat ganda. Hadits Nabi Muhammad SAW:
''Siapa saja yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Alquran) maka dia akan mendapat satu
kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf.'' (HR. At-Tirmidzi).

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Memuliakan rumah-rumah Allah

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X