Baca Juga: Beredar kabar ulat bulu mematikan, begini penjelasan Polres Pamekasan
Menjadi seorang professor (guru besar), walaupun prestisius, bukanlah suatu kebanggaan. Jabatan itu sekadar konsekuensi dan tanggungjawab akademik dari sebuah pilihan menjadi seorang dosen. Berseiring dengan itu, professor berusia lanjut hingga 70 tahun atau lebih, merupakan karunia yang wajib disyukuri. Di dalamnya ada amanah yang mesti ditunaikan.
Dalam sebuah hadits qudsi Rasulullah SAW menyampaikan firman Allah SWT, "Demi kemuliaan-Ku, keagungan-Ku, dan kebutuhan hamba-Ku kepada-Ku, sesungguhnya Aku merasa malu menyiksa hamba-Ku, baik laki-laki maupun perempuan, yang telah beruban karena tua dalam keadaan muslim". Dalam hadits lain beliau bersabda, "Sebaik-baik diantara kalian ialah orang yang panjang umurnya dan baik pula amalannya" (HR At-Tarmidzi).
Sejak zaman Rasulullah SAW sampai kini, ada orang-orang yang dianuggrahi Allah SWT umur panjang, dibandingkan orang-orang pada umumnya. Satu diantara mereka adalah diri saya. Saya ingin seperti mereka, yakni mereka yang mampu mengisi kehidupannya dengan berbagai kebaikan. Hidup dan kehidupannya menjadi penuh berkah. Tak kurang dari itu, ingin agar tercatat dalam sejarah sebagai salah satu ilmuwan yang ilmunya bermanfaat. Insya Allah, tergolong sebagai orang yang disebut Rasulullah SAW: "Sebaik-baik kalian adalah yang panjang umurnya dan baik amalnya".
Baca Juga: Hadirkan desainer asal India, Jogja Fashion Parade siap jadi event bertaraf internasional
Disadari bahwa purna tugas dan usia panjang hanya bermakna bila melekat padanya keberkahan hidup. Dari terminal ini, niat, tekad dan semangat disertai pemikiran, sikap dan perilaku terus diupayakan agar terjaga sebagai amal ibadah, akhlaq al-kharimah, serta karya ilmiah yang bermanfaat bagi banyak orang. Semoga Allah SWT meridhai. Aamiiin. Wallahu’alam.
* Guru Besar Ilmu Hukum UGM