HARIAN MERAPI – Founder Upajiwa Gallery, Miftah Rizaq merasa banyak bersyukur pameran lukisan bertajuk Good Bye Pandemi! Sukses digelar di galerinya, 10 hingga 24 Desember 2022 lalu.
Agenda selanjutnya, Miftah menyiapkan pameran lukisan bertajuk Galaksi Masuk Angin di Upajiwa Gallery pada 10 Januari sampai 10 Februari 2023.
Menurut Miftah, Good Bye Pandemi! merupakan pameran lukisan bersama diikuti 28 perupa muda dan berbakat dari beberapa kota di Indonesia. Sedangkan Galaksi Masuk Angin pameran tunggal menampilkan karya-karya lukisnya.
“Saya akan banyak menampilkan karya-karya lukis mini art, ukuran kanvas ada tiga, yaitu 40 x 40 cm, 30 x 40 cm dan 30 x 30 cm. Medianya cat akrilik dan beraliran abstrak,” papar Miftah, baru-baru ini.
Ditemui di Upajiwa Gallery (di kawasan Ngabean, Gamping, Sleman) Miftah mengungkapkan, ketika di galerinya digelar pameran lukisan Galaksi Masuk Angin, gitaris Slank, Mohammad Ridwan Hafiedz (Ridho) pas ada jadwal ke Jogja.
“Ridho mengagendakan bisa datang ke Upajiwa Gallery menengok pameran tunggal saya. Sekaligus mengambil pesanan lukisan bertema ombak air laut. Ukuran lukisan 30x 40 cm. Tapi pasnya tanggal berapa bisa datang, belum memberi kabar lagi ke saya,” ungkapnya.
Baca Juga: Banjir di Kudus, seorang ibu melahirkan di dalam mobil, begini kisahnya
Sembari menunjukkan lukisan yang dipesan Ridho, Miftah menjelaskan, saat ia tinggal di Jakarta pernah banyak menerjuni seni musik dan bisa akrab dengan Ridho Slank.
Waktu itu, ia lebih senang sebagai penyanyi solo serta pernah membuat mini album berjudul Sampah Penting. Namun pada 2005 silam, ia mulai senang menerjuni seni lukis dan mengikuti pameran-pameran karya lukis.
Menurutnya ketika kuliah D3-Advertising di Universitas Indonesia (UI), ia senang melihat karya-karya lukis salah satu dosen ilustrasi di tempat menuntut ilmunya.
Baca Juga: Film serba kelinci di tahun Kelinci Air. Yuk simak apa saja yang disuguhkan HBO
Berawal dari itu ia banyak belajar melukis secara otodidak dan ketika kuliahnya sudah semester lima, tak diteruskan. Apalagi ia juga bekerja di perusahaan periklanan dan lebih senang mencari uang.
“Setelah keluar dari tempat kerja, saya semakin banyak melukis lagi. Pameran tunggal pertama kali pada 2013 silam di Semarang bertajuk Sahabat Pensil. Ada 40 karya lukis saya pamerkan,” kenang Miftah.
Setelah itu, baik pameran tunggal maupun bersama rutin diikutinya di berbagai tempat. Bahkan ketika pandemi Covid-19 belum mereda, pernah pula menggelar pameran tunggal, misalnya di galeri kawasan Jalan Kaliurang Sleman.
Artikel Terkait
Setahun hasilkan lebih seribu karya lukis, pelukis berkebutuhan khusus ini raih Rekor MURI
Lima perupa gaek yang tergabung dalam Kelompok Tosca gelar pameran lukisan bersama sambut Nataru
Teater Sedhut Senut gandeng keyboardist Shaggydog meriahkan Bicrafest 2022 di The Ratan Sewon Bantul
Memayu hayuning bawana kapurba waskitaning manungsa, budaya kecerdasan ekologi manusia Yogyakarta
Dunia sastra masih diminati anak muda, ini buktinya
5.142 penari semarakkan Jogja Menari II 2022 di Candi Prambanan
Sanggar Bambu gelar pameran Go Pageto di Kumpeni Coffee artspace selama satu bulan, apa saja acaranya
Empat alumni ISI pameran SeKawan 86 di Kopi Macan selama lima hari
Rayakan kebahagiaan milad penyair motivator, Jabrohim luncurkan buku 70 puisi 'Muhasabah Tujuh Puluh'
Berkunjung ke tanah leluhur, Munir Kahar pameran lukisan bertajuk Collective Vibration di Studio Kalahan