HARIAN MERAPI- Seniman kelahiran Malang, Jawa Timur, Munir Kahar sudah sekitar 20 tahun lalu bermukim di Kota Minnesota (Amerika Serikat).
Saat berkunjung ke tanah leluhurnya di Indonesia, Munir Kahar mempunyai beberapa agenda penting. Salah satunya menggelar pameran lukisan karyanya bertajuk Collective Vibration di Studio Kalahan, Ambarketawang, Gamping, Sleman.
Ditemui di sela-sela pembukaan pameran Collective Vibration, Selasa (3/1/2023) malam, Munir mengungkapkan pameran akan berlangsung selama satu minggu. Ia akan kembali lagi ke Minnesota, rencananya Maret 2023 mendatang.
Baca Juga: Spesifikasi laptop gaming MSI Titan GT77 yang usung layar Mini LED 4K 144Hz
Saat menunjukkan salah satu karya lukisannya yang menggambarkan organ paru-paru manusia, Munir mengungkapkan, karya tersebut dibuat saat pandemi Covid-19 belum mereda.
“Ketika ada pandemi Covid-19 saya senang menggunakan kalung dari rangkaian empon-empon seperti laos, jahe, temulawak dan kunyit. Selain dibuat kalung bisa juga dibuat minuman dengan cukup direbus,” paparnya.
Ditambahkan Munir, pada pameran tersebut ia menampilkan tujuh karya lukis utama. Selain itu ada juga beberapa karya instalasi dan sketsa drawing.
Baca Juga: Kepala Dinsos Salatiga mengundurkan diri dan mengajukan pensiun dini, ini alasannya
Guru Besar ISI Yogyakarta, Prof M Dwi Marianto MFA PhD saat membuka pameran tersebut, yakni ditandai dengan pemukulan gong sebanyak tujuh kali. Hal tersebut disesuaikan dengan jumlah karya lukis utama yang dipamerkan Munir.
“Semoga acara seperti ini memberi banyak makna bagi kita semua, terlebih yang berpameran dan bagi Studio Kalahan. Silakan berbagai kalangan bisa menikmati karya-karya Munir Kahar di Studio Kalahan tanpa harus membayar,” urainya.
Hal senada diungkap pula oleh Founder Studio Kalahan, Heri Dono, bahwa Studio Kalahan terbuka bagi siapa saja, baik pribadi maupun saling kolaborasi, misalnya menggelar acara pameran, workshop hingga simposium.
Baca Juga: Pereli Ken Block meninggal dalam kecelakaan snowmobile
“Kami memberi ruang dengan senang hati untuk berbagai kegiatan. Berbagai acara yang tak hanya memberi hiburan tapi juga terkait intelektualitas sudah biasa digelar di sini,” terang Heri.
Pada rangkaian acara pembukaan pameran tersebut, Munir Kahar bergabung pula dalam performance musik kolaborasi dengan sejumlah seniman asal Jogja seperti Dimawan Krisnowo Aji, Andi Amrullah, Wahono Simbah dan Wibowo.
Artikel Terkait
Yang Dilihat dan Dibayangkan Bisa Jadi Sumber Ide Penciptaan Karya Seni Lukis
18 Seniman Lukis Ikut Pameran Bertajuk ‘Lucky Lucky’ di Kembang Jati Art House Kasihan
Ini Sejarah Tanbo Art Seni Padi nan Epik dari Aomori Jepang, yang Digunakan untuk Lukis Wajah Ganjar Pranowo
Pameran Seni Lukis Serba Pink Hadirkan Karya Sekaligus Bonusnya
Setahun hasilkan lebih seribu karya lukis, pelukis berkebutuhan khusus ini raih Rekor MURI