Rayakan kebahagiaan milad penyair motivator, Jabrohim luncurkan buku 70 puisi 'Muhasabah Tujuh Puluh'

- Rabu, 28 Desember 2022 | 13:30 WIB
Launching buku puisi Muhasabah Tujuh Puluh yang berisi 70 puisi Jabrohim. (Panitia launching buku.)
Launching buku puisi Muhasabah Tujuh Puluh yang berisi 70 puisi Jabrohim. (Panitia launching buku.)

HARIAN MERAPI - Merayakan hari bahagia, bagi seorang Jabrohim 'penyair motivator' adalah bertabur pembacaan puisi.

Banyak tokoh yang hadir membacakan puisi karyanya dengan gaya berbeda. Bahkan dia terbitkan 70 puisi dalam sebuah buku 'Muhasabah Tujuh Puluh' dengan penuh 'melati' sebagai gambaran peran sang istri yang telah tiada.

Gerimis malam sewaktu milad 70 tahun Drs H Jabrohim dirayakan pada Minggu 25 Desember 2022 tidak menyurutkan semangat 70 orang yang hadir di warunk Kopikuden Piyungan.

Baca Juga: Marius Yo bikin kejutan, keluar dari Sexy Zone dan dunia hiburan, ini penjelasan resminya

Bahkan kepada tamu dibagikan buku-buku yang pernah ditulis mantan dosen UAD yang juga pengurus LSBO Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu, menjadi pembeda.

Penyair memang harus mendokumentasikan karyanya dalam buku atau media yang orang bisa membacanya.

Kata Jabrohim makna puisi dapat ditangkap oleh pembaca ketika penyair mengekspresikan melalui Bahasa secara puitik.

“Ekspresi dan interprestasi dimungkinkan terbangun jika ada keselarasan antara bahasa dan pikiran bersifat parsial,” kata Jabrohim.

Baca Juga: Destinasi wisata diserbu pengunjung, Dinkes Kulon Progo imbau masyarakat patuhi protokol kesehatan

Maka ketika Drs H Sahari Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bantul membaca puisi secara ekspresif pun dinilai penuh makna yang berbeda.

Pembaca puisi lain, Mustofa W Hasyim, Elly Mahfuzh, Mahyudin Al Mudra, Prof.DR Totok, Agus Amrullah, Musikalisasi puisi oleh Guru SMA N 11 Edy Widyanto Hidayat dan pemusik sastra Sigit Baskara.

Mahyudin Al Mudra ketua Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu mengakui keberadaan Jabrohim sebagai penyair pendorong agar para seniman dan sastrawan muda berani tampil dan membuka cakrawala.

Maka, ketika Pak Jab -panggilan akrab Jabrohim mendirikan komunitas satrawan Mayarakat Poetika Indonesia (MPI) pun banyak tokoh sangat mendukung.

Baca Juga: Inilah kolaborasi paling ditunggu, Young K DAY6 dengan H1-Key untuk mini album

Halaman:

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X