"Kegiatan ini adalah bagian dari kegiatan yang kami laksanakan di desa budaya setiap Selasa Wagen atau 35 hari sekali,” tutur Eni
Tradisi Selasa Wagen di kawasan Malioboro sudah berjalan kembali setelah dua tahun vakum dikarenakan pandemi Covid-19.
Tradisi yang digelar setiap hari pasaran 35 hari sekali dianggap sebagai hari libur pedagang dan pertokoan di Malioboro untuk diisi dengan berbagai kegiatan.
Mulai gotong royong membersihkan kawasan hingga kegiatan pentas seni sebagai ajang pengembangan seni budaya yang dilaksanakan di sepanjang jalan Malioboro dari sore hingga malam.
Beberapa lokasi yang dijadikan area kesenian gelaran tersebut antara lain di Gedung Eks Koni, halaman BPD DIY, Teras Malioboro 2, gerbang barat Kepatihan, depan Teras Malioboro 1, Pasar Beringharjo serta Monumen SO 1 Maret.
Cukup menyita antusias masyarakat, penampilan pelaku seni dari 11 desa budaya DIY di Plaza Monumen SO 1 Maret bergantian menyajikan pertunjukan pentas seni unggulannya.
Tak hanya itu, dibeberapa sudut terdapat pameran kuliner, UMKM maupun potensi lain yang dapat saksikan sebagai ruang perkenalan potensi desa budaya kepada masyarakat.
Di akhir acara, pengunjung diajak untuk flasmob menari bersama dengan pelaku seni di area Plaza Monumen SO 1 Maret Malioboro.
Dipandu oleh MC Febri dan Wijil, acara tersebut berlangsung sukses hingga akhir acara. *