HARIAN MERAPI - Dinas Pariwisata DIY menyelenggarakan Sosialisasi CHSE bagi desa wisata se DIY.
Kegiatan tersebut merupakan upaya untuk mendorong desa wisata agar terus berbenah dan melakukan promosi kepariwisataan,
sekaligus mengingatkan kembali pentingnya penerapan protokol kesehatan yang berbasis pada Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan),
Baca Juga: Kelelahan Masak Daging Kurban, Rumah di Tawangmangu Karanganyar Ludes Terbakar
Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan).
Sosialisasi dilaksanakan selama kurun waktu empat bulan di 60 titik meliputi 5 kabupaten/kota.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo, Senin (11/7/2022) membuka secara resmi Sosialisasi CHSE di Desa wisata Gamol Balecatur Gamping Sleman.
Dalam sambutannya Singgih mengajak masyarakat Gamol untuk menata kembali potensi wisata yang ada seperti sosial, budaya, kelembagaan dan lingkungan.
Dikatakan Singgih penataan potensi yang baik dan terprogram menjadi kunci minat wisatawan untuk berkunjung.
Baca Juga: Suntikan Booster Digencarkan, Capaian Vaksinasi Covid-19 di Temanggung telah 99,57 Persen
“Promosi wisata perlu dukungan semua pihak. Saya yakin masyarakat Gamol dapat meningkatkan produk dan layanannya seperti desa wisata lainnya."
"Melalui sosialisasi ini kami harapkan bisa mengingatkan kembali kepada masyarakat mengenai penerapan CHSE untuk memberikan kepercayaan kepada wisatawan “ jelas Singgih.
Dalam acara tersebut peserta juga diberi arahan dari anggota DPRD DIY Yuni Satia Rahayu.
Ia menekankan pentingnya promosi potensi wisata melalui berbagai media sehingga memberi dampak yang luar biasa bagi desa wisata maupun destinasi wisata.
Baca Juga: Inilah Aturan Baru Perjalanan Dalam Negeri Berlaku Mulai 17 Juli 2022
Yuni juga berharap CHSE dapat diterapkan agar wisatawan dapat nyaman menikmati paket wisata yang ada.
