Sementara dari catatan BPCB Jawa Tengah, Candi Sukuh ditemukan sejak masa pemerintahan Britania Raya di Jawa pada tahun 1815 Masehi, oleh seorang Residen Surakarta bernama Johnson.
Kemudian setelah masa pemerintahan Britania Raya berakhir, pada tahun 1864-1867 Masehi, Van der Vlis menulis buku tentang Candi Sukuh.
Baca Juga: Peruntungan Shio Macan Selasa 30 Agustus 2022, hindari untuk berdebat tapi cari jalan kompromi
Pada tahun 1910 Masehi, Knebel melakukan berbagai inventarisasi literatur, dan pada tahun 1928 Masehi pemugaran dimulai oleh BPCB yang saat itu itu bernama Dinas Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Tengah.
Candi Sukuh terdiri dari tiga tingkat atau trap yang masing-masing trap dilengkapi gapura.
Dari berbagai arca dan relief yang ada, Candi Sukuh menceritakan kisah ruwatan Dewi Durga dan Sudamala.
Hal itulah yang membuat Candi Sukuh dipercaya sebagai tempat tirakat untuk membalikkan nasib buruk menjadi baik. *