HARIAN MERAPI - Candi Sukuh sangat berbeda dengan candi-candi Hindu lainnya di Jawa Tengah.
Bentuk bangunan Candi Sukuh bahkan dinilai menyimpang dari pakem atau pedoman pembuatan bangunan suci Hindu yang disebut Wastu Widya.
Para ahli menduga penyimpangan bentuk Candi Sukuh itu karena memudarnya pengaruh Hindu di Jawa pada saat itu.
Baca Juga: Satria Muda Jakarta juara IBL 2022
Hal tersebut kemudian menghidupkan kembali pengaruh budaya setempat zaman prasejarah megalitikum.
Mengutip laman perpusnas.go.id, dalam pedoman Hindu sebuah candi harus berdenah dasar bujur sangkar dengan bangunan paling suci berada di tengah.
Namun, bangunan Candi Sukuh justru menampakkan pengaruh zaman prasejarah dengan adanya pola bangunan teras berundak.
Baca Juga: Manchester United sepakati transfer Antony Rp 1,4 triliun dengan durasi kontrak selama lima tahun
Corak bangunan tersebut mirip bangunan punden berundak yang merupakan ciri khas bangunan suci pra Hindu.
Kemudian, bangunan suci pada Candi Sukuh berada di bagian paling tinggi dan paling belakang.
Selain itu, gerbang utama dan gerbang lain menuju teras lainnya, serta bangunan utama menghadap ke barat.
Hal tersebut berbeda dengan candi-candi di Jawa Tengah yang umumnya menghadap ke timur.
Baca Juga: Kejagung beberkan perkembangan berkas perkara Ferdy Sambo hari ini
Dengan berbagai keunikan dan arsitektur bangunannya, sejumlah ahli pun ada yang menyebut Candi Sukuh juga mirip bangunan suci Suku Maya di Meksiko.