budaya

Kisah Ki Ageng Giring yang makamnya ada di Gunungkidul, keramat dan jadi tempat tirakat

Minggu, 15 Januari 2023 | 07:15 WIB
Cungkup Makam Ki Ageng Giring III di Padukuhan Sodo, Paliyan, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (Foto: Koko Triarko)


HARIAN MERAPI - Makam Ki Ageng Giring hingga kini dipercaya keramat, dan menjadi tempat tirakat. Setiap hari selalu ada peziarah yang datang dari berbagai daerah.


Makam Ki Ageng Giring di Gunung Kidul bukan sekadar tempat keramat. Namun, juga merupakan pepundhen Keraton Mataram Hadiningrat.


Di Makam Ki Ageng Giring Gunung Kidul itulah, ratusan tahun silam wahyu raja turun dan menjadi awal berdirinya Kerajaan Mataram Islam di Kotagede.

Baca Juga: Pengalaman horor Rino tinggal di rumah berhantu 3: Orang menyebutnya dengan nama kandang bubrah


Di tempat itu Ki Ageng Giring dan Pemanahan saling berikrar janji. Keduanya sepakat untuk lir gumanti memimpin kerajaan yang sudah diramalkan sebelumnya oleh para Sunan.


Ki Ageng Giring dan Pemanahan lalu menjadi terkenal dalam Babad Tanah Jawa. Keduanya dipercaya sebagai penerima wahyu raja Mataram Islam.


Lantas, siapakah Ki Ageng Giring dan Pemanahan itu sebenarnya?


Juru kunci Makam Ki Ageng Giring, Fajarudin, mengatakan kedua tokoh tersebut adalah keturunan Prabu Brawijaya V.

Baca Juga: Pengalaman horor Rino tinggal di rumah berhantu 1: Memasuki bulan ketiga mulai ada kejadian aneh


Dia mengisahkan, pada abad 14 Masehi banyak dari putra Brawijaya mengembara mencari wahyu raja yang hilang dari Majapahit. Dua di antaranya adalah Ki Ageng Giring dan Ki Ageng Pemanahan.


Keduanya menjadi pengembara selama dalam masa kekuasaan Pajang Hadiningrat.
Fajarudin mengatakan, Ki Ageng Giring merupakan putra Prabu Brawijaya V dari istri bernama Retna Mundri.


Ketika Majapahit mulai surut Ki Ageng Giring mengembara, dan bertemu dengan Sunan Kalijaga.

Baca Juga: Pengalaman misteri Sarpo diingatkan penunggu pohon sawo agar tidak suka pamer dengan cara yang unik


Kemudian, Ki Ageng Giring berguru kepada Sunan Kalijaga dan menjadi saudara seperguruan dengan Ki Ageng Pemanahan.


Setelah beberapa lama mengembara, Ki Ageng Giring memutuskan untuk menetap di sebuah tempat yang kini menjadi Padukuhan Sodo, Paliyan, Gunungkidul.

Halaman:

Tags

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB