Balada Ki Ageng Mangir 2: Makamnya di Kotagede sebagian di dalam sebagian di luar tembok

photo author
- Jumat, 28 Oktober 2022 | 19:40 WIB
Balada Ki Ageng Mangir 2: Makamnya di Kotagede sebagian di dalam sebagian di luar tembok (Pramono Estu)
Balada Ki Ageng Mangir 2: Makamnya di Kotagede sebagian di dalam sebagian di luar tembok (Pramono Estu)

HARIAN MERAPI - Balada Ki Ageng Mangir seri 2: Makamnya di Kotagede sebagian di dalam sebagian di luar tembok.

Pertunjukan tayub di rumah Wanabaya III sangat meriah.

Pudhak Wangi terus menari. Semakin malam semakin banyak laki-laki yang mengajaknya menari.

 Baca Juga: Balada Ki Ageng Mangir 1: Ingin memisahkan diri dari kerajaan Mataram

Namun, Pudhak Wangi hanya menari dengan Wanabaya III. Wanabaya III pun benar-benar jatuh cinta kepada Pudhak Wangi.

Beberapa hari kemudian, Wanabaya III menemui Ki Sandiguna untuk melamar Pudhak Wangi.

Pudhak Wangi menerima lamaran Wanabaya III.

Setelah melakukan persiapan beberapa hari, pernikahan pun dilaksanakan dengan meriah.

Wanabaya III dan Pudhak Wangi sangat berbahagia. Mereka saling mengasihi.

Melihat kebaikan Wanabaya III, akhirnya Pudhak Wangi berterus terang bahwa dirinya Ratu Pembayun.

Baca Juga: Lima etika bermusyawarah dalam Islam, di antaranya bersikap lemah lembut

“Jadi, kamu putri Panembahan Senopati musuhku, Dinda?” tanya Wanabaya III terdengar terkejut.

“Mengapa Kangmas menyebut ayahanda musuh? Ayahanda kan mertua kangmas?"

"Sudah sepantasnya kita menghadap untuk meminta doa restu,” kata Ratu Pembayun.

Mendengar keterangan istrinya, Wanabaya III merasa bingung.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X