HARIAN MERAPI - Babad Tanah Jawi legenda jazad Untung Surapati wangi meski dibakar ternyata tidak mempan bikin Tuan Komisaris murka
Rombongan kompeni berangkatlah dengan membawa peralatan-peralatan seperlunya. Mereka bergembira ria sepanjang perjalanan menuju ke makam di dusun Kertawangin.
Ternyata makam itu rata dengan tanah, tidak ada gundukan maupun nisan bahkan juga tanpa maejan.
Di atas makam itu ditumbuhi aneka macam perdu dan ilalang yang nampak tumbuh lebat nan subur.
“Pantas jika banyak orang tak tahu kuburnya pemberontak sakti ini? Karena makamnya memang begini tidak wajar”, gerutu salah satu prajurit Kartasura yang menemani Pangeran Purbaya datang ke tempat tadi.
“Ya. Itulah liciknya Untung Surapati”, jawab Pangeran Purbaya.
Sesudah tanah digali nampaklah Jazad Untung Surapati masih dalam keadaan utuh dan berbau wangi sekali.
Inilah yang membuat serdadu kompeni dan Tuan Komisaris terheran-heran,
bagaimana mungkin jazad seseorang yang dipendam dalam tanah selama dua tahun sama sekali tidak membusuk, masih nampak utuh, dan wangi baunya?
Baca Juga: Babad Tanah Jawi legenda jazad Untung Surapati wangi 2: Prajurit Pasuruan tak tahu dibuntuti bala Kartasura
Tuan Kamisaris lalu memerintahkan anak buahnya agar membuat semacam tandu yang diberi tempat duduk.
Jazad Untung Surapati kemudian diberi pakaian lengkap, didudukkan di tandu, satu per satu semua serdadu kompeni memberi hormat dan menyalami jazad Untung Surapati,
“Kamu memang pria sangat sakti maka musuhmu memang harus kompeni”, kata Tuan Komisaris sambil menyalami tangan janazah Untung Surapati.
Seluruh serdadu Kompeni yang hadir disuruhnya memberi hormat kepada jazad Untung Surapati dengan membunyikan tembakan salvo dan ledakan meriam berkali-kali.
“Usung Untung Surapati ke tempat terbuka!”, perintah Tuan Komisaris.