budaya

Keberadaan Situs Sumberbeji di Jombang diperkirakan dibangun pada zaman Raja Airlangga

Sabtu, 5 April 2025 | 20:00 WIB
Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim melakukan ekskavasi tahap pertama situs petirtaan di dasar sendang Dusun Sumberbeji, pada 17 September 2019). ( MERAPI-Antara )

HARIAN MERAPI - Sebagai upaya penyelamatan dan penggalian (ekskavasi) situs Sumberbeji di Kabupaten Jombang, dimulai bulan Juli hingga Oktober 2019 oleh BPCPB Jawa Timur.

Jaladwara utama situs Sumberaji ditemukan pada tahun 2020 berbentuk arca garuda dengan tubuh manusia.

Tidak ditemukan prasasti di situs Sumberbeji, tetapi berdasarkan ciri bangunan dan ikonografi arca, diperkirakan bangunan ini dibangun sejak era raja Airlangga (Kerajaan Medang di Kahuripan) dan dipelihara terus pada masa Kerajaan Kadiri sampai era Majapahit.

 Baca Juga: Situs Sumberbeji di Jombang menjadi sumber mata air yang disakralkan masyarakat

Penemuan pecahan benda terbuat dari porselen yang diperkirakan sebagai pecahan mangkuk atau guci khas Tiongkok dari era Dinasti Song menjadi salah satu pendukung yang mengindikasikan situs petirtaan Sumberbeji sudah ada sebelum zaman Majapahit.

Dinasti Song berkuasa sejak abad 10 hingga 13 masehi yang berarti sudah ada sebelum Majapahit yang berkuasa pada abad 12 hingga 15 masehi.

Merunut dalam naskah Negarakertagama, tidak menjelaskan Hayam Wuruk pergi ke arah barat dan tidak pernah mengunjungi ke sekitar Sumberbeji. Melainkan yang disebut adalah Surowono.

Hal itu masuk akal jika Hayam Wuruk tidak menyebut situs ini, sebab Situs Pertirtaan Sumberbeji ini sudah tenggelam, dan buku Negarakertagama ditulis pada tahun 1365.

Baca Juga: Sepuluh keluarga besar hadiri Syawalan Trah Haji Ishak di Desa Panjangsari, Gombong, Kebumen, Jawa Tengah

Jombang merupakan daerah Panjalu, bisa jadi situs ini dibuat pada Masa Airlangga, kemudian diperbaiki masa Panjalu hingga Tribuana Masa Majapahit, yang pasti Hayam Wuruk tidak disebutkan.

Setelah dilakukan penggalian, luas areal petirtaan yang sementara tampak dan tergali mencapai hampir 400 meter persegi (18 m 20 m).

Lokasi situs ini terpendam di dasar kolam dengan kedalaman sekitar 2 sampai 3 meter dari permukaan tanah atau bibir kolam. Ketinggian struktur bangunan situs bervariasi antara 1,2 hingga 1,5 meter.

Area petirtaan Sumberbeji terdiri dari parit saluran air sebagai hulu atau tempat air masuk sepanjang 14,1 meter dan tinggi 0,69 meter;

Baca Juga: Barang Bukti Ini Jadi Kunci Adanya Fakta Baru yang Dialami Juwita Sebelum Dibunuh Kekasih

dinding pembatas petirtaan berbentuk kotak ukuran 19,7 17,1 meter; pancuran utama berbentuk kotak ukuran 6 x 6 meter; dan parit saluran air sebagai hilir berbentuk melengkung mengarah timur laut dengan panjang sementara 11,95 meter.

Halaman:

Tags

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB