HARIAN MERAPI - Dari hasil penelitian arkeologi Situs Candi Umbul di Grabag Magelang oleh kantor Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Propinsi Jawa Tengah tahun 2001 disimpulkan, Situs Candi Umbul merupakan situs purbakala dari masa Indonesia Klasik.
Pada situs ini dahulu berdiri candi yang diperkirakan berjumlah dua buah. Hal ini dapat diamati pada sebagian komponen – komponen candi dan arca yang berpasangan.
Latar belakang keagamaan candi ini adalah Hindu, dengan bukti-bukti ditemukannya arca-arca Durga dan Agastya. Ciri Hinduisme juga tercermin dengan adanya ‘miniatur candi’.
Profil miniatur candi bercirikan ‘Profil Jawa Tengah’, yang merupakan petunjuk bahwa pertanggalan bangunan ini antara tahun 800 – 850 Masehi, atau abad ke – 9 Masehi.
Runtuhnya bangunan candi diperkirakan akibat bencana alam gempa tektonik, erupsi vulkanik maupun bencana banjir.
Kedahsyatan erupsi Gunung Merapi pada tahun 1006 M yang dikenal sebagai penyebab ‘Maha Pralaya’ Kerajaan Mataram Kuna telah menghancurkan sendi-sendi kehidupan masyarakat Jawa Kuna, termasuk hasil kebudayaannya seperti bangunan-bangunan candi.
Berdasarkan hasil penelitian arkeologi ini, instansi teknis yang mengurusi kepurbakalaan itu menyarankan, agar Situs Candi Umbul yang merupakan cagar budaya perlu dijaga kelestariannya.
Baca Juga: Bongkar prostitusi threesome di Jogja, begini modusnya
Arca Ganesya yang dulu berada di pinggiran kolam utama sisi selatan beberapa tahun yang lalu dicuri orang. Arca itu urung hilang karena ditemukan kembali di dasar sungai Elo, tidak jauh dari candi.
Namun tidak mengetahui dimana arca kuna itu kini berada. Kini, yang masih tersisa dan dipajang di tepi kolam utama diantaranya ada batu candi berbentuk seperti ‘miniatur candi’ yang oleh pengunjung dijadikan sebagai pedupaan.
Sisa-sisa peninggalan purbakala lainnya, dua buah batu bulat berbentuk seperti gong, ornamen kepala kala yang sudah tidak utuh lagi, dan arca kinnara yang juga sudah tidak sempurna, serta beberapa potong batu candi.
Batu-batu ornamen candi juga ada di dalam kolam. Di dasar kolam utama ada sebuah batu persegi empat seperti bentuk yoni, dan di keempat sudut kolam ada batu-batu candi berbentuk segi delapan berdiameter setengah meter.
Baca Juga: Ini yang harus dilakukan orang tua ketika anaknya demam, jangan buru-buru diberi paracetamol
Candi Umbul yang berada di dekat perbatasan tiga wilayah kabupaten (Kabupaten Magelang, Temanggung dan Semarang) berpotensi untuk dikembangkan sebagai obyek wisata.