Situs Sumberbeji di Jombang menjadi sumber mata air yang disakralkan masyarakat

photo author
- Sabtu, 5 April 2025 | 19:00 WIB
Ekskavasi pertama situs petirtaan di Sumberbeji.  (MERAPI-Antara )
Ekskavasi pertama situs petirtaan di Sumberbeji. (MERAPI-Antara )

HARIAN MERAPI - Petirtaan Sumberbeji telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Peringkat Nasional melalui Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 57/M/2023.

Situs tersebut diduga dibangun pada zaman kerajaan Airlangga Kahuripan sebelum Majapahit.

Situs Sumberbeji adalah situs petirtaan kuno yang berlokasi di Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. 

Baca Juga: Mencari nasi goreng asli Magelang? Warung nasi goreng Pak Surat Jawabnya

Tapaknya berada pada sebuah sendhang (kolam mata air) yang sejak lama digunakan penduduk setempat untuk beraktivitas dan sumber irigasi sawah. 

Penemuan situs ini tahun 2019 secara tidak sengaja di saat warga setempat melakukan kerjabakti membersihkan dasar sendang dari endapan lumpur yang sudah mulai dangkal, dengan maksud mengembangkan kolam tersebut sebagai objek wisata desa.

Sebelum diekskavasi, situs tersebut merupakan sebuah sendang atau sumber mata air yang disakralkan oleh masyarakat setempat. 

Tim Penyelamatan dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wialyah XI dengan Direktorat Pelindungan Kebudayaan melaksanakan kegitan ekskavasi penyelamatan situs tersebut

Baca Juga: Ini Hubungan Ray Sahetapy dan Masjid Istiqlal, Sebelum Dimakamkan Artis Ini Disalatkan Dulu di Masjid Istiqlal

dan tidak lupa juga dalam pelaksanaan ekskavasi tim dari BPK Wilayah XI mendokumentasikan dan menyebarluaskan dalam bentuk video yang diunggah ke channel official youtube BPK Wilayah XI dengan tujuan masyarakat mengetahui perkembangannya penyelamatan ekskavasi situs.

Bersama dengan Candi Rimbi berjarak sekitar 6 km ke arah timur dan beberapa objek kepurbakalaan lainnya, Petirtaan Sumberbeji telah dimasukkan dalam daftar cagar budaya yang ditetapkan pemerintah Kabupaten Jombang pada tahun 2020.

Situs petirtaan ini ditemukan di lahan sendhang (kolam mata air) seluas kurang lebih 5000 meter persegi yang dipergunakan warga untuk aktivitas sehari-hari dan sumber irigasi pertanian.

Proses penyelamatan dan penggalian (ekskavasi) situs Sumberbeji dimulai bulan Juli hingga Oktober 2019 oleh BPCPB Jawa Timur, dan dilanjutkan pada bulan Agustus dan November 2020.

Baca Juga: Viral di Indonesia, Ternyata Pemilik Studio Ghibli Merasa Terhina dengan Tren di ChatGPT

Dalam kegiatan tersebut banyak benda purbakala yang ditemukan, Dua belas arca pancuran (jaladwara) ditemukan, yang memiliki motif ukiran bermacam-macam seperti padma (bunga teratai), makara, dewa atau tokoh, serta binatang. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB
X