HARIAN MERAPI - Sebelas desa budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta kembali tampil dalam gelaran Pentas Seni Desa Budaya Kangen Selasa Wagen di Monumen SO 1 Maret, Senin sore (26/6/2023).
Adapun ke 11 desa budaya tersebut antara lain Kalurahan Sendangmulyo Minggir Sleman yang menampilkan kesenian jathilan, Kalurahan Katongan Nglipar Gunungkidul menampilkan Gejog Lesung Toklik, Tayuban Panjatan Kulon Progo menampilkan Sendratari Dewi Sri, Kalurahan Jeruk Wudel Girisubo Gunungkidul menampilkan kesenian Campursari.
Tampak hadir dalam acara tersebut perwakilan OPD Pemda DIY, Tim Monev Desa/Kalurahan Budaya DIY, perwakilan pemerintahan kalurahan budaya para penampil dan tim Kesenian dari Kabupaten Pringsewu Lampung serta tamu undangan dari Kalimantan Selatan.
Baca Juga: SD Muhammadiyah Bobon Kotagede Tanamkan Prestasi Jadi Tradisi kepada Alumninya
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Dian Lakhsmi Pratiwi dalam sambutannya mengatakan, Pentas Seni Desa Budaya diikuti 76 Desa Budaya di wilayah DIY merupakan sebuah gelar seni unggulan yang hanya ada di DIY.
Acara ini diselenggarakan sebagai upaya menjaga eksistensi dan pemberdayaan kesenian tradisional menjadi sebuah atraksi budaya dengan tidak mengubah nilai-nilai esensialnya,
fokusnya pada pengemasan ke masyarakat menjadi sebuah bentuk pergelaran kebudayaan yang menarik serta komunikatif, dengan menampilkan unsur koreografi pertunjukan sehingga dapat dinikmati, dihayati dan diapresiasi masyarakat.
Dian juga berharap kegiatan pentas seni desa budaya dapat menjadi tuntunan dan tontonan bagi masyarakat.
“Acara ini menjadi agenda rutin kami, salah satunya ialah ajang potensi 76 desa/kalurahan budaya secara bergiliran. Setiap bulannya di setiap Selasa Wagen tampil 11 desa/kalurahan budaya di DIY."
Baca Juga: Ibadah kurban untuk raih kebahagiaan hidup yang sesungguhnya
"Acara ini sendiri mengusung tema Ora Mingkuh, dikutip dari falsafah pendiri Kraton Yogyakarta yaitu Sri Sultan Hamengku Buwono I yaitu Sawiji, Greget, Sengguh, Ora
Mingkuh."
"Hal tersebut merupakan sebuah ajakan sekaligus harapan terhadap seluruh unsur yang ada dalam Kalurahan/Kelurahan Budaya DIY baik dari para pelaku seni, budayawan, perangkat Kelurahan/Kalurahan, Warga Kalurahan/Kelurahan Budaya,"
"Pendamping Budaya, maupun Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY untuk selalu pantang menyerah dan tidak takut menghadapi kesulitan (Ora Mingkuh) dalam mengemban tugas melestarikan dan mengembangkan kebudayaan” kata Dian.
Semakin malam acara pentas seni desa budaya semakin meriah. Kalurahan Mulyodadi Bambanglipuro Bantul menampilkan Tari Nayaka Kusuma, Kalurahan Seloharjo Pundong Bantul menampilkan jathilan,
Baca Juga: Kumpulan cerita lucu dan kisah nyata, pengin masker gratisan dan dapat arisan sampai sujud syukur