JOGJA, harianmerapi.com - Dinas Kebudayaan DIY menghadirkan tontonan menarik berupa Pentas Seni Daring Desa Budaya yang disiarkan melalui live streaming via Youtube Channel tasteofjogja Disbud DIY.
Acara yang melibatkan 11 Desa dan Kalurahan Budaya tersebut dilaksanakan pada Selasa, (7/6/22) bertempat di lantai 2 Dinas Kebudayaan DIY.
Saat membuka acara pentas seni daring desa budaya, Dra Y Eni Lestari selaku Kabid Pemeliharaan dan Pengembangan Adat, Tradisi, Lembaga Budaya dan Seni mengungkapkan,
Baca Juga: Horor Lupa Berdoa dan Bawa Perasaan Jengkel Saat Berangkat Kerja, Maka ini Akibatnya ....
pentas daring desa budaya sebagai upaya untuk melindungi keberagaman potensi yang ada di desa budaya dalam wadah ekspresi kreatif, inovatif dalam pertunjukkan tanpa mengubah nilai-nilai essensialnya.
Selain itu juga merupakan promosi dan publikasi seni, khususnya seni budaya yang ada di desa budaya wilayah DIY.
“Pentas seni daring desa budaya Bertemakan Greget yang mengandung makna semangat membara dalam mengembangkan desa budaya."
"Kegiatan yang didanai melalui dana Keistimewaan tahun 2022 ini diharapkan menjadi tuntunan, dan tontonan bagi kita semua,” ucap Eni.
Mengawali pentas seni daring desa budaya Kalurahan Sriharjo Imogiri Bantul menampilkan Jathilan Sriharjo Tumarono yang merupakan tarian kesemangatan anak-anak muda Sriharjo.
Tarian ini menggambarkan kegagahan prajurit di medan perang, jaran kepang (kuda lumping), dan pedang sebagai properti yang digunakan. Ciri khas tarian ini menggunakan kecrek, dodog, kendhang, bendhe dan angklung.
Menyusul penampilan selanjutnya Kalurahan Madurejo Prambanan Sleman yang menampilkan Cerita Legenda Roro Jonggrang,
Kalurahan Sendangmulyo Minggir Sleman menampilkan Kethoprak Muda Budaya, Kalurahan Budaya Panggungharjo Sewon Bantul tampil dengan Jathilan Ngrapyak Menjangan,
Kalurahan Gedongkiwo Mantrijeron Yogyakarta tampil dengan Sendratari Gugur Gunung, Kalurahan Wiladeg Karangmojo Gunungkidul menampilkan Sendratari Gumbregan.