"Karakter masyarakat Gunungkidul memiliki etos kerja dan sumber daya manusia yang handal," katanya.
"Sukses di perantauan dan ikut membangun tanah kelahiran, ini sesuatu yang sangat hebat hingga Gunungkidul seperti saat ini makmur sejahtera," lanjutnya.
Dialog Budaya dengan tema Sosialisasi Sejarah dan Nilai-nilai Kepakualaman dengan menghadirkan dua budayawan Kadipaten Pakualaman yaitu K.P.H. Kusumoparastho dan K.R.M.T. Projokusumo dengan moderator K.M.T. Reksoprabowo, berjalan lancar dan mendapat perhatian seksama dari para peserta.
Selain melibatkan berbagai komunitas seni dan kelompok masyarakat adat dan tradisi tampak hadir pula jajaran Dewan Kebudayaan Gunungkidul serta sejumlah ASN di lingkungan Dinas Kebudayaan Gunungkidul.
Dalam paparannya K.P.H. Kusumoparastho menjelaskan, perjalanan Pangeran Notokusumo sebagai peletak dasar berdirinya Kadipaten Pakualaman itu dengan menjunjung kesetiaan janji pada Ayahandanya Hamengku Buwono I serta kekuatan spiritualitas sebagai manusia yang taat pada Tuhannya dan akal budi yang baik kepada sesama. *