Menurut Koordinator Pameran Wasis Subroto, selain karya-karya yang “dekat“ dengan TVRI, banyak karya peserta pameran kali ini yang “bertema“ lain.
Karena, di awal menggalang perupa untuk ikut pameran ini, memang tidak ada tema yang ditawarkan. Artinya tema bebas sesuai dengan keinginan sang perupa.
Maka selain respons terhadap ambal warsa dan “catatan perjalanan“ TVRI Yogyakarta, muncul karya-karya yang menggambarkan keindahan alam, interaksi manusia dengan lingkungan, atau refleksi tentang eksistensi manusia.
Baca Juga: JCM Gelar IDME 2024, Ada Penampilan Drumband AAU, Aerobatik Show Hingga Kudho Tamtomo Polda DIY
Namun, semuanya merupakan isyarat untuk “Sayuk Gumregah“, bangkit bersama menghadapi era disrupsi di masa depan yang tantangannya makin besar dan sulit diduga. Tantangan yang dihadapi oleh seniman maupun TVRI.
Akhirnya, selamat menikmati karya-karya dari 33 perupa yang dipamerkan pada 21-31 Agustus 2024 di Aula TVRI Yogyakarta ini. Jangan sungkan membuat bahagia seniman yang berpameran dengan memberi lingkaran merah pada karya yang mengena di hati. “Datang pilih dan jadikan koleksi,“ pesan Wasis. *