Pameran Artrasa, Cerita Disabilitas Melalui Karya Seni, Ini Jadwalnya

photo author
- Senin, 15 Juli 2024 | 16:25 WIB
Salah satu karya seni yang dipamerkan dalam Artrasa.  (Samento Sihono)
Salah satu karya seni yang dipamerkan dalam Artrasa. (Samento Sihono)

HARIAN MERAPI - Jogja Disability Arts Foundation bekerjasama dengan Unlimited Project dan British Council dari Inggris menggelar pameran 'Artrasa', di Galeri Radjar Sidik, Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta.

Pameran bertajuk 'Artrasa' dibuka Wiyono MSn, Sabtu (13/7/2024) petang dan akan berlangsung hingga 18 Juli 2024. Artrasa ini menghadirkan berbagai bentuk sajian kesenian, pameran seni rupa, mural, music dan teater.

Pembukaan pameran Artrasa yang menampilkan karya disabilitas Eropa dan Yogya, dimeriahkan penampilan Gandana Explorasi Bunyi. Seniman musik yang tergabung dalam Gandana itu, sangat menghibur pengunjung.

Baca Juga: Unik, Kaki Mantan Kades Gedongan Karanganyar Terdakwa Dugaan Penyelewengan Sewa Tanah Bengkok Dipasang GPS, Ini Tujuannya

Ketua Jogja Disability Arts, Butong, mengatakan, pameran kolaborasi cukup menarik karena seniman disabilitas berhasil menampilkan karya-karya terbaiknya.

Perupa dari luar negeri maupun dari Indonesia, bisa padu sehingga pameran senirupa ini menjadi makin menarik dan apik. Kepaduan lukisan itu, menurut dia, bisa dilihat dari warna yang disajikan maupun goresannya.

"Bagi kami pameran ini cukup apik dan menarik, apalagi pameran ini bersama dengan seniman perupa disabilitas dari Eropa. Jadi kita bisa sama-sama belajar dari yang ada," beber Butong di sela-sela menyaksikan pameran.

Artrasa Mini ArtFestival, adalah mini festival yang diselenggarakan Jogja Disability Arts Foundation sebagai kegiatan bersama antara seniman difabel dan non difabel. Mengusung semangat egaliter dalam proses berkesenian.

Baca Juga: Kemenparekraf Siapkan Strategi Khusus Naikkan Peringkat Pariwisata Indonesia, Regenerative Tourism Jadi Tren Wisata Masa Depan

Menurut dia, Artrasa merupakan gabungan dari dua kata, yaitu Art sebagai penyebutan seni dalam Bahasa Inggris dan Rasa Bahasa Indonesia yang merujuk pada nilai estetis khas Indonesia, Jawa pada khususnya.

"Art dan Rasa digabungkan menjadi judul frasa baru yang menunjukan kesetaraan antara dua Bahasa dan dua makna yang saling melengkapi," jelasnya.

Artrasa menghadirkan berbagai bentuk sajian kesenian, diantaranya pameran seni rupa, mural, dan musik. Artrasa mengundang seniman dari background yang berbeda dan seniman dari luar sebagai seniman residensi.

Baca Juga: Begini Cara SPG Yamaha Memikat Hati Konsumen Jakarta Fair 2024

Artrasa selain mempresentasikan karya individual, juga menghadirkan karya kolaborasi. Artrasa 2024 diselenggarakan di Kampung Dolanan, Panggungharjo untuk mural dan Galeri Fadjar Sidik untuk pameran lukisan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB
X