Gunung Merapi teramati terjadi 7 kali guguran lava

photo author
- Senin, 14 Juli 2025 | 10:00 WIB
Pemandangan gunung merapi (Foto: pexels)
Pemandangan gunung merapi (Foto: pexels)



HARIAN MERAPI - Gunung Merapi teramati terjadi 7 kali guguran lava ke arah Kali Sat atau kali Putih dengan jarak luncur maksimum 2000 meter.

Sementara kegempaan terjadi 24 kali gempa Guguran dengan amplitudo 2-13 mm dan lama gempa 46.67-165.67 detik.

Demikian antara lain laporan Badan Geologi ESDM yang ditulis Yulianto, Senin - 14 Juli 2025, periode 00:00 - 06:00 WIB.

Baca Juga: Jadwal pengajian di Masjid At-Taawun Jengkelingan Godean ada mingguan dan selapanan. Sedangkan Rapat Kerja Yayasan setahun sekali

Badan Geologi masih mempertahankan status
Gunung Api Merapi yang terletak di Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dan memiliki ketinggian 2968 mdpl itu pada level III (siaga).

Berdasar pengamatan gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah nihil. Cuaca berawan, angin tenang ke arah barat.

Sedangkan secara klimatologi Cuaca berawan, angin tenang ke arah barat. Suhu udara sekitar 17.3-19°C. Kelembaban 91.4-96%. Tekanan udara 873.5-917 mmHg.

Pengamatan kegempaan terjadi 29 kali gempa Hybrid/Fase Banyak. 1 kali gempa Tektonik Jauh.

Baca Juga: Ramalan zodiak Scorpio besok Selasa 15 Juli 2025 soal cinta dan karir, perluas rentang aktivitas Anda bersama pasangan dengan melakukan petualangan

Potensi bahaya saat ini diantaranya berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Yulianto menyampaikan data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

Baca Juga: Dihantam Ombak Saat Operasi Pasien, Begini Kisah Para Relawan Medis di Rumah Sakit Kapal

Maka itu masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X