HARIAN MERAPI - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menyampaikan lontaran material vulkanik Gunung Merapi bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Potensi bahaya lainnya saat ini adalah berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Otoritas tersebut menyampaikan pada rekomendasi harian data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
"Teramati 1 kali guguran lava ke arah Kali Sat/Putih dengan jarak luncur maksimum 1600 meter," tulis badan tersebut sebagaimana dilansir magma.esdm, Sabtu (12/7/2025).
Baca Juga: Kementeriam ESDM ungkap ada 68 gunung api di Indonesia diawasi: 3 berstatus siaga satu awas
Maka itu masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Selain itu Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Tercatat Jumat 11 Juli 2025, periode 00:00-24:00 WIB terjadi 76 kali gempa Guguran dengan amplitudo 1-27 mm dan lama gempa 34.9-199.21 detik. 108 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 1-22 mm, S-P 0.2-0.7 detik dan lama gempa 7.79-28.12 detik.
Sedangkan gempa Vulkanik Dangkal terjadi 1 kali dengan amplitudo 19 mm, dan lama gempa 10.37 detik. 3 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 1-56 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 49.8-56.25 detik.
laporan yang disampaikan Alzwar Nurmanaji itu menyampaikan cuaca cerah hingga mendung, angin tenang ke arah timur. Suhu udara sekitar 14.1-23.5°C. Kelembaban 67.6-94.9%. Tekanan udara 870.6-917.4 mmHg.
"Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 10 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga mendung, angin tenang ke arah timur." kata dia dalam laporan.*
