HARIAN MERAPI - Sepanjang hari Kamis aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta mengalami 6 kali guguran lava ke arah Kali Sat/Putih dan 112 kali gempa Hybrid.
Pos pengamatan juga melaporkan sebagai mana diunggah di portal kementerian ESDM, pada Kamis (10/7) periode 00:00 - 24.00 WIB, Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III.
Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 100 meter dari puncak.
Baca Juga: Sindiran Balik Dedi Mulyadi Setelah Disinggung Pramono Ihwal Bandung Juara Macet se-Indonesia
Cuaca cerah hingga mendung, angin tenang hingga lemah ke arah timur dan barat.
Teramati 6 kali guguran lava ke arah Kali Sat/Putih dengan jarak luncur maksimum 2000 meter.
Dan terjadi 112 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-18 mm, S-P 0.3-0.8 detik dan lama gempa 6.71-15.31 detik.
Baca Juga: Asal Mula Kontroversi Lita Gading vs Ahmad Dhani usai Kini Psikolog Itu Dipolisikan sang Musisi
Pengamatan kegempaan lainnya, terjadi 95 kali gempa guguran dengan amplitudo 1-21 mm dan lama gempa 27.37-186.34 detik dan 1 kali gempa Low Frequency dengan amplitudo 4 mm, dan lama gempa 12.6 detik.
Untuk gempa Tektonik Jauh terjadi 1 kali dengan amplitudo 1 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 40.99 detik.
pada laporan yang ditulis Tri Mujiyanto tersebut ada sejumlah rekomendasi yang disampaikan, yakni masih ada potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km dan menuju Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Baca Juga: Heboh Aksi Jambret Rp300 Juta di Depok: Pelaku Tertangkap, Nyaris Habis Dikeroyok Warga
Awan panas potensi meluncur ke sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya.