HARIAN MERAPI - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bantul telah melakukan rehabilitasi terhadap 9 pelajar SMP yang positif mengonsumsi pil sapi.
Para pemakai tersebut diperoleh dari hasil Skrining Intervensi Lapangan (SIL) 4 sekolah di Kabupaten Bantul.
"Untuk rehabilitasi 9 orang pelajar tersebut dilakukan selama 8 pertemuan dengan kurun waktu sekitar dua hingga tiga bulan," ujar Kepala BNNK Bantul, Arifin Munajah SE MM kepada wartawan, Rabu (26/3/2025).
Baca Juga: Wakil Gubernur DIY Paku Alam X Melepas Rombongan Mudik Pedagang Warmindo
Dari temuan tersebut, NNNK Bantul telah berkoordinasi dengan Disdikpora Bantul.
Para pelajar yang kedapatan positif mengonsumsi pil sapi tetap diperbolehkan mengikuti proses belajar mengajar di sekolah dengan tetap menjalani rehabilitasi.
Dalam melakukan rehabilitasi, pihaknya telah bekerja sama dengan lembaga Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Rehabilitasi tersebut diperuntukkan bagi para pengguna narkotika maupun psikotropika.
“Kami fokus untuk melakukan pencegahan dan rehabilitasi. Sehingga bagi korban yang mau melaporkan fan hendak melakukan rehabilitasi tidak akan dipidana karena mereka sebagai korban," terang Arfin.
Baca Juga: Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Berikan Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Untuk itu pihaknya mengimbau dan mendorong orang tua atau pihak sekolah yang mengetahui ada pelajar yang diduga menggunakan obat terlarang baik narkotika atau psikotropika dapat mengajukan screening.
Sehingga ketika pelajar tersebut positif menggunakan obat terlarang dapat melakukan rehabilitasi gratis.
Sebagimana diketahui, BNNK menemukan 9 pelajar SMP positif mengunakan pil sapi dari hasil SIL pada tahun 2024.
Baca Juga: Buntut Protes Pegawai, RSUP Dr Sardjito Revisi Skema THR Insentif
Sedangkan tahun 2025 hingga bulan Maret ditemukan 2 pelajar SMP positif menggunakan pil sapi.*
