HARIAN MERAPI - Menjelang Natal dan Tahun Baru stok dan harga kebutuhan pokok dipantau ketat mengantisipasi masalah muncul seperti keterbatasan barang dan kenaikan harga.
Kondisi keterbatasan barang dan kenaikan harga tersebut rawan terjadi karena faktor cuaca dan tingginya permintaan masyarakat. Pemantauan dilakukan di pasar tradisional dan distributor termasuk jalur perdagangan.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop UKM) Sukoharjo Iwan Setiyono, Sabtu (26/11/2022) mengatakan, pemantauan rutin kebutuhan pokok masyarakat masih terus dilakukan.
Namun kegiatan lagi ini lebih diperketat di semua pasar tradisional yang dikelola Pemkab Sukoharjo maupun pasar desa milik pemerintah desa. Sasaran pemantauan berupa barang kebutuhan pokok baik pangan maupun non pangan.
Untuk barang kebutuhan pokok pangan di pasar tradisional diketahui masih aman. Stok melimpah dan harga stabil.
Perubahan harga terjadi secara fluktuatif karena beberapa penyebab seperti cuaca dan barang bahan baku impor.
"Misal untuk kedelai sebagai bahan baku produksi tahu dan tempe masih impor dan ada kenaikan. Ini berimbas pada harga tahu dan tempe. Sedangkan barang pokok pangan lainnya bersumber lokal fluktuatif, namun mayoritas harga stabil," ujarnya.
Baca Juga: KRL KA 5144C jurusan Stasiun Kampung Bandan ke Manggarai anjlok, 50 penumpang dievakuasi
Artikel Terkait
Lindungi warisan budaya Pemkab Sukoharjo gencarkan upaya penyelamatan arsip sejarah
Penuhi gizi keluarga Pemkab Sukoharjo gelar lomba masak ikan, begini suasananya
Libatkan Forkopimda Sukoharjo Cakades Deklarasi Damai Pilkades serentak 13 desa
Peringatan Hari Guru Nasional, Pemkab Sukoharjo apresiasi peran besar guru majukan pendidikan
Kapolres Sukoharjo berangkatkan satu truk pengiriman bantuan untuk korban bencana gempa bumi Cianjur
Pengendalian inflasi daerah, Pemkab Sukoharjo canangkan gerakan menanam cabai di Desa Kemasan