HARIAN MERAPI - Pemkab Sukoharjo mengapresiasi peran guru dalam memajukan pendidikan ditengah beratnya tuntutan menciptakan generasi penerus bangsa.
Tantangan berat dihadapi mulai dari perubahan kurikulum hingga pandemi virus Corona telah berhasil dilalui.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Jumat (25/11) mengatakan, peran guru dalam pendidikan sudah tidak diragukan lagi. Guru menjadi motor penggerak utama di sekolah dalam memberikan pembelajaran kepada siswa sebagai generasi penerus bangsa.
"Peran guru sangat besar dan kami apresiasi atas kerja keras telah mendidik siswa di sekolah ditengah beratnya tantangan pendidikan sekarang," ujarnya.
Pemkab Sukoharjo sendiri sudah memberikan perhatian besar dibidang pendidikan termasuk guru. Tantangan berat juga telah berhasil dilalui dimana pendidikan harus tetap berjalan ditengah pandemi virus Corona dah perubahan kurikulum.
"Guru di Sukoharjo telah berhasil dalam hal itu. Tantangan berat pandemi virus Corona dilalui dengan menerapkan pembelajaran daring yang kemudian disusul tatap muka setelah pandemi virus Corona mereda. Begitu juga soal perubahan kurikulum merdeka telah dilaksanakan di jenjang pendidikan di Sukoharjo," lanjutnya.
Baca Juga: Ma'ruf Amin buka Munas XI KAHMI di Palu, kehadiran Anies Baswedan dielu-elukan
Pemkab Sukoharjo dalam peringatan Hari Guru Nasional melaksanakan upacara bendera di halaman Pemkab Sukoharjo, Jumat (25/11).
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim mengatakan, tiga tahun yang lalu, kita melepas jangkar dan membentangkan layar kapal besar bernama Merdeka Belajar.
Ribuan pulau dari Sabang hingga Merauke sudah kita lewati, laut dengan ombak tinggi dan angin kencang sudah kita hadapi.
Ketangguhan ini didorong oleh kemauan kita untuk berubah, meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang tidak lagi sesuai dengan tantangan dan kebutuhan zaman. Hal ini juga didorong oleh semangat kita untuk terus berinovasi, menciptakan perubahan dan kebaruan yang membawa kita melompat ke masa depan.
Mungkin diantara kita sampai hari ini masih ada yang ragu untuk melakukan perubahan dalam proses pembelajaran di kelas atau dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin satuan pendidikan. Memang, pada dasarnya tidak ada perubahan yang membuat kita nyaman. Jika masih nyaman, itu artinya kita tidak berubah.
Sebenarnya, bukan hanya guru yang terus didorong untuk berubah. Kami di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) juga memacu diri untuk berinovasi, mengubah cara pandang dan cara kerja kami dalam memberikan layanan terbaik bagi pendidik dan peserta didik.