Nama Wakil Bupati Gunungkidul Dicatut Penipu dengan Dalih Bagi-bagi Donasi

photo author
- Minggu, 24 April 2022 | 16:30 WIB
Ilustrasi (dok harian merapi)
Ilustrasi (dok harian merapi)

GUNUNGKIDUL, harianmerapi.com - Pemkab Gunungkidul mengimbau masyarakat berhati-hati dan mewaspadai adanya bantuan yang mengatasnamakan pemerintah ataupun pribadi.

Aksi penipuan melalui pesan singkat tersebut dengan mengatasnamakan Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto yang berdalih hendak memberi bantuan.

Kasubag Komunikasi Pimpinan, Bagian Protokol Kompim dan Rumah Tangga Sekretariat Kabupaten Gunungkidul, Sumarno membenarkan pihaknya mendapatkan laporan terkait dengan pesan singkat yang mengatasnamakan Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto tersebut dan langsung ditindaklanjuti.

Baca Juga: Mantan Pelari Nasional Peraih Emas SEA Games Suryati Meninggal Kecelakaan, Begini Kronologinya

"Dalam pesan itu, menyebutkan bahwa Wabup hendak menyalurkan donasi," katanya Minggu (24/4/2022).

Isi pesan singkat yang beredar di masyarakat tersebut antara lain menyatakan, Perkenalkan nama saya bapak Heri Susanto selaku wakil bupati yang diamanahkan untuk menyalurkan donasi ke berbagai yayasan masjid dan panti asuhan.

Wabup gadungan ini meminta dikirimi nomor rekening.

Sumarno berharap agar masyarakat waspada jika mendapat pesan mengatasnamakan pemerintah atau pribadi yang bermaksud memberikan program bantuan baik dari bupati maupun pemerintah.

Baca Juga: Ingkari Janji Menikah, Bisakah Dipidanakan ?

“Selalu berhati-hati saat ada yang menghubungi dan mengatasnamakan seorang tokoh hendak menyalurkan bantuan karena dipastikan hal tersebut penipuan,” jelasnya.

Modus penipuan mencatut nama pimpinan ini beberapa waktu lalu juga terjadi. Yaitu mencatut nama Bupati Gunungkidul, Sunaryanta.

Pada saat itu salah seorang warga Kapanewon Paliyan menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan bupati Gunungkidul. Terdapat nomor whatsapp dengan foto profil Bupati Gunungkidul, Sunaryanta bersama istri menghubungi nomor pribadi seorang takmir masjid.

Pelaku merinci bantuan yang diberikan di masjid tersebut sebesar Rp 6 juta sedangkan Rp 2,5 juta untuk masjid lain. Tapi pelaku itu meminta yang Rp 2,5 juta itu untuk ditransfer ke rekening lain karena di masjid Paliyan kelebihan nominalnya.

Takmir tersebut sudah berusaha mengecek saldo rekening masjid tidak ada uang masuk. Namun nomor pribadi yang mengatas namakan bupati terus menyecarnya, alhasil takmir transfer Rp 2,5 juta ke nomor rekening yang dimaksud dan akhirnya tertipu. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X