CILEDUG, harianmerapi.com - Badan Penghubung Daerah (Banhubda) Daerah Istimewa Yogyakarta menggandeng Ikatan Keluarga Gunungkidul (IKG) menggelar Pameran UMKM Diaspora Yogyakarta di Mall CBD Ciledug pada 16-30 April 2022.
Pameran UMKM Diaspora Yogyakarta atau Bazaar Ramadan 14343 H ini menghadirkan 52 UMKM dari aneka makanan dan minuman, aneka busana, bingkisan lebaran, kerajinan dan lainnya.
Ketua Umum IKG, Drs Eddy Sukirman MM menyampaikan, Pameran UMKM Diaspora Yogyakarta kali ini yang dipercayakan kepada IKG merupakan pameran terbesar dan terlama sepanjang sejarah IKG.
“Melalui Pameran UMKM Diaspora Yogyakarta, di mana IKG dipercaya oleh Banhubda DIY untuk mengisi konten dari pameran UMKM ini, selain menjadi pameran atau bazaar terbesar dan terlama juga menjadi momen untuk kembali membangkitkan semangat para UMKM agar segera bangkit dan pulih pascapandemi Covid-19 yang terjadi selama 2 tahun ini,” kata Eddy.
Kepala Banhubda DIY, Nugrohoningsih menyampaikan apresiasi karena penyelenggaraan event ini sangat di luar dugaan.
“Pameran ini baru pertama kali kita laksanakan bekerjasama dengan IKG, dan kami sangat berterima kasih dan bangga karena yang kami berikan tidak seberapa namun penyelenggaraannya sangat menakjubkan dan luar biasa. Semoga ke depan akan semakin bertambah besar dan UMKM bangkit," ungkapnya.
Baca Juga: Gibran Larang Pejabat di Surakarta Gelar Open House saat Lebaran
Ketua Panitia Pelaksana Pameran UMKM Diaspora Yogyakarta sekaligus Kabid UMKM IKG, Edy Cing menyampaikan, dari sekian ribu UMKM IKG, yang ikut serta dalam pameran kali ini adalah sebanyak 52 UMKM.
Edy Cing menyampaikan tak hanya kuliner saja yang disajikan, tapi kerajinan, busana muslim, oleh-oleh, pariwisata, dan lainnya.
Selain itu pada tanggal 23 dan 24 April ada yang spesial yakni akan diadakan program vaksinasi booster dengan kuota 100 peserta.
Sekretaris Jenderal IKG, Sastro Harjanto menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasihnya kepada Badan Penghubung Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta atas digelarnya event Pameran UMKM Diaspora Yogyakarta.
“Ini menjadi motivasi dan dorongan bagi pengurus IKG untuk terus menerus mengembangan paguyuban di bawah binaan Banhubda," tegas Sastro.