Pengalaman Mistis Saat Nyadran di Gunungkidul, Terdengar Suara Tangisan Pilu Penghuni Makam

photo author
- Senin, 18 April 2022 | 03:00 WIB
Saat nyadran di makam terdengar suara tangisan pilu (Ilustrasi Pramono Estu)
Saat nyadran di makam terdengar suara tangisan pilu (Ilustrasi Pramono Estu)

harianmerapi.com - Setiap bulan Ruwah, makam-makam pasti kerap dikunjungi peziarah. Kemudian ada waktu tersendiri untuk bersih-bersih makam bersama-sama.

Kegiatan seperti itu disebut dengan Nyadran. Karena saudara-saudaraku tersebar di berbagai tempat, saya dan istri menyempatkan diri ziarah ke Bantul, Gunungkidul, Sleman dan Yogyakarta.

Bulan Ruwah kemarin, saya dan istri mendapat pengalaman mistis karena ada kejadian yang aneh. Yakni ketika kami berziarah ke Gunungkidul.

Baca Juga: Syahrut Tarbiyah, Mendidik Diri dan Umat Selama Bulan Ramadhan

Ini benar-benar true story. Makanya selalu segar dalam ingatan saya. Saat kami berjalan menuju ke sebuah makam, tiba-tiba kami mendengar suara tangis pilu.

Saya yakin suara itu berasal dari dalam makam. Tangisan itu seolah menyambut kedatangan saya dan isteri. Karena niatnya memang berziarah, kami tetap nekat masuk makam itu.

Aneh. Begitu kami berada di dalam makam, suara itu tidak terdengar lagi. Di dalam makam kami segera membersihkan makam leluhur, menyirami nisannya lalu menabur bunga dan berdoa.

Ketika kami akan keluar makam untuk melanjutkan peziarahan ke makam lain, tiba-tiba suara tangisan itu muncul lagi. Saya lalu mencari sumber suara.

Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 30: Belum Lama Jadi Duda, Sudah Muncul Godaan Perempuan Cantik

Ternyata berasal dari sebelah kanan saya.

Setelah saya amati, ternyata yang menangis itu adalah seorang lelaki tua yang duduk di depan sebuah nisan. Saya segera menghampirinya.

“Maaf, kenapa Mbah menangis…?” tanya saya lirih.

“Nak, kasihan makam ini, tidak pernah ada sanak saudaranya yang datang mendoakannya,” jawab laki-laki itu terbata-bata.

“Apa karena saudaranya sudah meninggal semua?” tanya saya lagi sambil memandang wajah lekaki itu yang terlihat sangat memelas.

“Sanak saudaranya masih hidup, tetapi memang tidak pernah menziarahi pusara ini. Bisakah saya minta tolong kalian untuk menyirami, menabur bunga di makam ini dan mendoakan arwahnya?” kata laki-laki itu sambil menyeka air matanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X