Camat Bantarkawung Slamet Budi Raharjo SIP yang ikut dalam kegiatan ini mengungkapkan, segenap peserta studi banding diharapkan bisa menimba ilmu sebaik mungkin, bisa mengabdopsikan dengan baik maupun menularkan ilmunya ke peternak lain yang tak ikut studi banding.
“Yang jelas, kami sangat terkesan dengan keberadaan Bengkel Sapi ini, antara lain dari soal inovasi-inovasinya. Bahkan ketika di komplek pengolahan pupuk organik, lingkungan terlihat bersih dan tak ada bau menyengat,” jelas Budi.
Hal senada diungkap Kepala Desa Sendangwangi, Irawati Fatmah SAg, khususnya peternak sapi dan pengelola BUMDes Amanah dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di Bengkel Sapi dengan sebaik mungkin.
Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga membawa oleh-oleh khas dari Sendangwangi Bantarkawung, yaitu kopi bubuk, madu lebah serta rengginan terbuat dari beras ketan. Adapun tema kegiatan, yakni, Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa, LPM, BPD, BUMDes dan kelompok peternak penggemukan sapi desa Sendangwangi.
“Selain di sini, kami juga ada rangkaian acara wisata ke Candi Prambanan. Semua tetap menerapkan protokol kesehatan,” terangnya.*