SUKOHARJO, harianmerapi.com - Komisi IV DPRD Sukoharjo melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait masih rendahnya angka capaian realisasi pelaksanaan vaksinasi virus Corona di wilayah Kecamatan Grogol baru sekitar sembilan persen dengan mendatangi Puskesmas Grogol, Senin (20/9). Beberapa kendala dihadapi dan dicarikan solusi bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo. Harapannya target 70 persen vaksinasi virus Corona bisa terealisasi hingga akhir September.
Sekretaris Komisi IV DPRD Sukoharjo Sukardi Budi Martono mengatakan, capaian realisasi pelaksanaan vaksinasi virus Corona di wilayah Kecamatan Grogol sangat rendah dibanding kecamatan lain. Bahkan angka sekarang berada beberapa tingkat paling bawah dari 12 kecamatan.
"Komisi IV DPRD Sukoharjo melakukan kunjungan ke Puskesmas Grogol setelah melihat capaian realisasi vaksinasi virus Corona masih sangat rendah sekitar sembilan persen. Padahal target 70 persen masyarakat harus sudah tervaksin hingga akhir September harus segera terealisasi," ujarnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Pengusaha Mebel Ikut Jaga Keberlanjutan Hutan Guna Penyediaan Bahan Baku
Komisi IV DPRD Sukoharjo diterima Kepala Puskesmas Grogol Siti Nurjanah beserta jajaran. Pertemuan digelar di ruang aula lantai dua. Hadir juga Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Bejo Raharjo.
Sukardi Budi Martono menjelaskan, dalam pertemuan dengan Puskesmas Grogol dan DKK Sukoharjo diketahui penyebab capaian realisasi vaksinasi di Kecamatan Grogol rendah karena beberapa kendala. Masalah utama, yakni tingginya tingkat kepadatan atau banyaknya jumlah penduduk sebagai sasaran vaksinasi. Hal ini berdampak pada tingginya kebutuhan vaksin virus Corona yang harus disediakan untuk merealisasikan vaksinasi di wilayah Kecamatan Grogol.
Kendala berikutnya dihadapi berkaitan dengan terbatasnya vaksin virus Corona yang disediakan daerah. Tidak kalah penting yakni masalah terbatasnya jumlah tenaga kesehatan yang harus melayani masyarakat.
Baca Juga: Kontak Tembak TNI-Polri dengan KKB Kembali Terjadi di Kiwirok, KKB Serang Warga Sipil
Disamping itu, dalam sidak tersebut juga terungkap bahwa pelaksanaan vaksinasi virus Corona di wilayah Kecamatan Grogol juga diikuti warga dari daerah lain. Sebab syarat mengikuti vaksinasi virus Corona cukup menunjukan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Hal ini berdampak pada berkurangnya kuota warga asli Grogol yang sudah tervaksin karena harus melayani dari daerah lain.
"Percepatan vaksinasi virus Corona sudah dilakukan pemerintah dari pusat, provinsi dan daerah khususnya Pemkab Sukoharjo. Kami harap di wilayah Kecamatan Grogol terus dipercepat," lanjutnya.
Komisi IV DPRD Sukoharjo meminta percepatan vaksinasi virus Corona di Kecamatan Grogol harus didukung penuh DKK Sukoharjo. Salah satunya berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan vaksin virus Corona dan tenaga kesehatan.
Baca Juga: 5 Ketentuan Pemberian Afirmasi Nilai Tambahan Bagi Peserta Seleksi Guru PPPK, Ini Rinciannya
"Vaksin virus Corona yang dibutuhkan sangat banyak. Misal di Desa Cemani saja jumlah penduduk disana hanya satu desa saja sama dengan jumlah penduduk satu kecamatan di Kecamatan Bulu. Perlu tambahan vaksin banyak disana," lanjutnya.
Sukardi Budi Martono juga menyoroti berkaitan dengan tenaga kesehatan di Puskesmas Grogol. Sebab tenaga kesehatan di Puskemas Grogol harus bekerja ekstra melayani vaksinasi virus Corona di puskesmas dan sentra pelayanan vaksinasi massal dibeberapa tempat di wilayah Kecamatan Grogol. Para tenaga kesehatan tersebut juga harus melayani pelayanan kesehatan masyarakat umum lainnya di puskesmas.
"Dari DKK Sukoharjo sudah ada kesanggupan membantu tambahan vaksin virus Corona dan terkait pembagian tugas tenaga kesehatan Puskesmas Grogol. Tujuannya agar capaian vaksinasi terus naik," lanjutnya.