Baca Juga: Pencairan BSU 2021 Katanya Dipercepat, Tapi Banyak yang Protes Belum Ditransfer
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sukoharjo Agus Sumantri mengatakan, capaian vaksinasi virus Corona di Kecamatan Grogol memang masih sangat rendah sekitar sembilan persen. Padahal target 70 persen harus sudah terealisasi hingga akhir September ini.
"Untuk mengejar angka 61 persen hingga akhir September agar target 70 persen tercapai memang sangat berat. Tadi dari DKK Sukoharjo sudah bersedia membantu tambahan vaksin virus Corona dan para tenaga kesehatan juga siap. Di Kecamatan Grogol ini yang jadi masalah utama karena tingginya jumlah penduduk. Seperti Desa Cemani saja sama dengan jumlah penduduk satu kecamatan yakni Kecamatan Bulu," ujarnya.
Tingginya jumlah penduduk dijelaskan Agus Sumantri harus diimbangi dengan ketersediaan kebutuhan vaksin virus Corona dari DKK Sukoharjo. Hal ini nantinya akan mempermudah percepatan pelaksanaan vaksinasi.
Baca Juga: Peserta Seleksi CASN Jangan Percaya Calo. Walikota Salatiga : Itu Menyesatkan
"Untuk kekurangan tenaga kesehatan bisa diambilkan bantuan dari rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lain di wilayah Kecamatan Grogol. Sedangkan tambahan tenaga lain dibutuhkan bisa dikoordinasikan dengan kecamatan dan kabupaten," lanjutnya.
Salah satu tenaga kesehatan Puskesmas Grogol dokter Dedi menjelaskan dihadapan Komisi IV DPRD Sukoharjo saat pertemuan bahwa pelaksanaan vaksinasi virus Corona dilakukan Puskesmas Grogol sesuai kebijakan pemerintah pusat dengan sasaran warga lanjut usia (lansia). Vaksinasi virus Corona kemudian menyasar lainnya.
"Permasalahan pelaksanaan vaksin di Kecamatan Grogol karena tingginya jumlah penduduk dibanding kecamatan lain, keterbatasan vaksin dan keterbatasan tenaga kesehatan. Khusus tenaga kesehatan Puskesmas Grogol bahkan harus diminta memberikan pelayanan vaksinasi di sentra vaksinasi seperti di sentra niaga dan lainnya," ujarnya.
Baca Juga: Catat, Pengadaan ASN Tahun 2022 Hanya untuk PPPK, Simak Penjelasan Menpan RB
Puskesmas Grogol saat ini mencatat capaian realisasi vaksinasi virus Corona untuk dosis pertama sekitar 9,5 persen dan dosis kedua sekitar 6,7 persen.
Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Bejo Raharjo mengatakan, kebutuhan vaksin virus Corona untuk pelaksanaan vaksinasi sekarang memang sangat banyak. DKK Sukoharjo siap memenuhi kebutuhan di puskesmas selama ketersediaan vaksin masih ada dan diberikan pemerintah.
"Untuk saat ini kiriman vaksin virus Corona dari pemerintah pusat sangat banyak ke daerah. DKK Sukoharjo siap menambah vaksin virus Corona ke Puskesmas Grogol untuk menaikan capaian realisasi vaksinasi virus Corona," ujarnya.
Bejo menjelaskan, pemerintah pusat sudah menetapkan kebijakan untuk wilayah aglomerasi di Solo Raya hingga akhir September harus sudah tercapai target 70 persen mendapat vaksin virus Corona. Capaian tersebut harus direalisasikan semua daerah di Solo Raya dan pemerintah juga sudah siap membantu tambahan kiriman vaksin.
"Tambahan vaksin sudah ada dan tinggal menambah kecepatan pelaksanaan vaksinasi saja. Mudah-mudahan tenaga kesehatan siap karena seperti diketahui mereka sudah bekerja keras membantu vaksinasi," lanjutnya.