Ganjar mengatakan, keinginannya untuk mendengar, melihat, dan mengetahui secara langsung tentang apa yang menjadi harapan warga Wadas, baik yang pro maupun kontra tambang.
Ganjar berdialog selama kurang lebih satu jam, kemudian dijamu makan siang oleh warga.
Usai bertemu, kepada sejumlah awak media, Ganjar menjelaskan kedatangannya ke Desa Wadas.
Menurutnya, 3 hal yang akan ditindaklanjuti oleh pemerintah untuk menyelesaikan persoalan di Wadas.
Ke-3 hal itu adalah akan dilakukannya evaluasi terkait dengan hal-hal teknis, metode pendekatan, dan mendalami terkait apa yang selama ini jadi polemik.
“Tentu harus mendengarkan suara dari warga yang kontra maupun pro dengan tambang,” katanya.
Ganjar juga bertekad membuka dialog seluas-luasnya untuk menampung aspirasi warga Desa Wadas.
“Saya merasa untuk dialog sepertinya masih kurang memang, maka saya datang ke sini,” ujarnya.
Ganjar mengaku mendapat sambutan baik dari warga Desa Wadas. “Kawan-kawan Gempa Dewa menerima saya dengan sangat baik,” ungkapnya.
“Saya baru kali ini bisa bertemu ramai-ramai dengan warga Desa Wadas,” katanya.
“Pertemuan ini tindak lanjut dari kejadian 8 Februari 2022 yang menyebabkan warga menjadi tidak nyaman, tentu dialog-dialog akan dibuka,” tuturnya.
Menurutnya, hal paling penting dan utama yang harus terwujud di Desa Wadas adalah kembalinya kerukunan antarwarga yang selama ini terpecah akibat polemik.
Baca Juga: Ibu dan Anaknya yang Masih Balita Tewas Tertabrak Kereta Api di Malang