PURWOREJO, harianmerapi.com – Sebagian warga Desa Wadas Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo tolak tambang batu Bendungan Bener yang akan dibuka di desa mereka.
Warga Wadas tolak tambang batu Bendungan Bener karena mereka tidak mau kehilangan tanah yang selama ini jadi sumber mata pencaharian mereka.
Warga Wadas tolak tambang batu Bendungan Bener karena mereka khawatir dengan masa depan anak cucu jika kelak tidak lagi memiliki tanah.
Baca Juga: Ricuh Pengukuran Tanah di Wadas Bener Purworejo, Ganjar Pranowo Minta Maaf: Saya Bertanggung Jawab
Menghadapi pada penolak tambang batu Bendungan Bener, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyiapkan strategi khusus.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Ganjar Pranowo saat konferensi pers di Markas Polres Purworejo, Rabu 9 Februari 2022.
Gubernur Ganjar menilai penolakan itu merupakan akibat dari kurang tersampaikannya informasi positif terkait manfaat pembangunan Bendungan Bener kepada masyarakat.
Baca Juga: Seorang Penjual Roti di Kasihan Diamankan Densus 88, Kapolres Bantul: Betul, Ada Satu yang Diamankan
Proses pembangunan Bendungan Bener sudah berlangsung lama, sejak sekitar tahun 2013.
“Barangkali pada saat proses ini berlangsung, informasi tidak tersampaikan dengan baik,” tuturnya.
Untuk itu, strategi yang akan dilakukan Ganjar adalah membuka ruang komunikasi dan diskusi seluas-luasnya.
Baca Juga: Harapan Warga Desa Wadas yang Bersedia Direlokasi: Proses Lancar Agar Uang Ganti Untung Segera Cair
Ruang komunikasi dan diskusi itu tidak hanya dilakukan dengan sasaran warga yang setuju saja, tapi juga mengutamakan para penolak.
Gubernur juga sudah meminta Komnas HAM memfasilitasi penyelesaian polemik warga Wadas tolak tambang batu Bendungan Bener.