PURWOREJO,harianmerapi.com-Polisi masih berjaga di Desa Wadas, Bener, Purworejo paskapenangkapan sejumlah warga yang menolak pengukuran tanah kuari Desa Wadas.
Update sementara sebanyak 63 warga belum dilepaskan dan kondisi listrik mati pada Rabu (9/2/2021).
Dilihat dari akun instagram @wadas_melawan, dilaporkan jika saat ini sebanyak 63 warga belum dibebaskan. "Kami mencatat ada sekitar 63 warga Wadas yang ditangkap paksa oleh aparat dan hingga pagi ini mereka belum juga kunjung dibebaskan," ujar postingan itu pada Selasa pagi.
Baca Juga: Konflik Penambangan Batu Andesit di Wadas Purworejo Memanas, Komnas HAM Upayakan Mediasi
Selain belum dibebaksannya puluhan warga, listrik di sekitar desa juga masih padam. "Sementara kondisi di desa Wadas sejak kemarin hingga pagi ini masih dipenuhi dengan ratusan Aparat dan listrik padam sejak semalam," ujarnya lagi.
Di media sosial, tagar Save Wadas, tolak pengukuran tanah kuari Desa Wadas hingga Wadas Melawan bergema dan jadi trending topik.
Sbelumnya, Istigasah tolak pengukuran tanah kuari Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo ricuh, polisi amankan puluhan warga, Selasa 8 Februari 2022.
Istigasah tolak pengukuran tanah kuari Desa Wadas ricuh setelah polisi mengejar dan mengamankan sejumlah warga yang dinilai melakukan pelanggaran.
Pihak kepolisian menyebut, pelanggaran dalam istigasah tolak pengukuran tanah kuari Desa Wadas itu antara lain terdapat warga yang datang membawa senjata tajam ketika datang ke lokasi istigasah di masjid Dusun Krajan, Desa Wadas.
Istigasah itu digelar warga yang menolak dibukanya kuari atau tambang batu untuk kebutuhan mega proyek Bendungan Bener.
Polda Jateng menerjunkan ratusan polisi dari sejumlah polres datang ke masjid itu dan mengamankan kegiatan. Namun, polisi melihat ada sejumlah warga yang menenteng senjata tajam.
Polisi pun bergerak mengamankan mereka yang kedapatan membawa benda tajam itu.
Tidak hanya itu, petugas gabungan juga mengamanka orang yang diduga sebagai provokator aksi penolakan warga.
Wakapold Jateng Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji mengatakan, polisi akan meminta keterangan sejumlah warga yang diamankan.