harianmerapi.com - Cerita hidayah pemimpin yang Zalim. Kerja keras petugas untuk menemukan Puma sebagai saksi kunci kasus pembunuhan akhirnya mendapatkan titik terang.
Setelah disebar sketsa wajahnya, diperoleh informasi ternyata sudah pulang ke daerah asalnya. Memang diperlukan waktu tidak cepat, karena perlu koordinasi dengan petugas daerah setempat.
Drama sempat terjadi di lokasi persembunyian Puma. Rupanya ia sudah tahu dirinya tengah dicari polisi, sehingga berusaha untuk menghilangkan jejak.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 1: Kepala Desa Meninggal Mendadak secara Misterius, Warga pun Geger dan Heboh
Ia selalu berpindah-pindah lokasi untuk menginap di tempat teman-temannya, dan sengaja menghindari kontak dengan saudara-saudaranya.
Makin lama Puma akhirnya makin terjepit, karena selalu ada saja yang mengintai keberadaannya.
Karena itu, Puma memutuskan untuk melarikan diri lebih jauh lagi. yakni menyeberang ke pulau lain. Dini hari ia sudah menyiapkan rencana itu.
Secara sembunyi-sembunyi Puma pergi ke pelabuhan untuk melaksanakan niatnya.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 2: Suara Pro dan Kontra Muncul Setelah Kepada Desa Meninggal Mendadak
Ia tak menyadari kalau sudah dari siang keberadaannya telah diketahui petugas yang selalu menguntitnya. Tahu buruannya akan melarikan diri, maka disiapkan perangkap untuk menjebaknya.
Artikel Terkait
Pemimpin yang Zalim 54: Menghadapi Kenyataan yang Ada, Jadi Ingat Dosa
Pemimpin yang Zalim 55: Ayah yang Berbuat, Anak Merasa Jadi Korban Cari Pelarian dengan Mabuk
Pemimpin yang Zalim 56: Saat Pesta Miras, Ada yang Mengaku Telah Membunuh Seorang Perempuan
Pemimpin yang Zalim 57: Pada Saatnya Anak pun Bisa Membantu Ayah
Pemimpin yang Zalim 58: Saksi Kunci Kasus Pembununan Perempuan itu Menghilang