harianmerapi.com - Cerita hidayah pemimpin yang Zalim, Salendro yang berada di tahanan atas dugaan terlibat pembunuhan Bu Lola, membuat masyarakat terbelah jadi dua kubu.
Ada yang masih setia mendukung Salendro sebagai kepala desa, namun pihak lawan memanfaatkan kesempatan ini untuk menggalang kekuatan.
Merasa berada di atas angin, maka Jimat mulai berani tampil di depan umum. Secara terang-terangan ia menggalang massa untuk menggoyang posisi Salendro sebagai kepala desa.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 1: Kepala Desa Meninggal Mendadak secara Misterius, Warga pun Geger dan Heboh
Warga yang tidak tahu permasalahnya pun ikut terbawa arus, karena kenyataannya saat ini kepala desa mereka tengah meringkuk di tahanan atas tuduhan pembunuhan.
Lebih memalukan lagi, korban yang dibunuhnya tak lain calon istrinya sendiri.
Jika dengan seorang perempuan yang lemah saja setega itu, bagaimana dengan rakyatnya yang selama ini hanya menurut saja.
Hal-hal yang buruk terkait dengan Salendro pun sengaja disebarkan oleh Jimat guna lebih meyakinkan bahwa Salendro memang tidak pantas menjadi kepala desa.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 2: Suara Pro dan Kontra Muncul Setelah Kepada Desa Meninggal Mendadak
Dan bahwa selama ini warga telah keliru memilihnya sebagai pemimpin.
Artikel Terkait
Pemimpin yang Zalim 42: Calon Istri Jadi Korban Pembunuhan, Calon Suami Ikut Diinterogasi Polisi
Pemimpin yang Zalim 43: Menghubungkan Kematian Calon Istri dengan Keberadaan Perempuan Misterius
Pemimpin yang Zalim 44: Belum Hilang Duka Atas Kematian Calon Istri, Kini Dijadikan Tersangka Kasus Pembunuhan
Pemimpin yang Zalim 45: Malu Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan, Memikirkan Alibi Bersama Pengacara
Pemimpin yang Zalim 46: Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan, Dianggap Telah Mencemarkan Nama Baik Desa