Tidak Ada Mantan Anak 13: Roda Kehidupan Berputar, Ketemu Pria Beristri Lagi

photo author
- Rabu, 8 Desember 2021 | 16:00 WIB
Tinuk berkenalan dengan Jumanto, yang ternyata sudah bersitri.      (Ilustrasi Sibhe)
Tinuk berkenalan dengan Jumanto, yang ternyata sudah bersitri. (Ilustrasi Sibhe)

harianmerapi.com - Roda kehidupan dirasakan Tinuk berputar begitu cepatnya. Kadang cerita manusia juga bisa berulang. Seperti roda kehidupan Tinuk, yang telah tertipu punya suami yang sudah beristri ternyata harus kembali bertemu dengan pria beristri lagi.

Rasanya belum lama Tinuk hidup bergelimang harta dan dimanja suami, namun sekarang tahu-tahu dirinya harus hidup sebatang kara.

Tidak ada siapa-siapa lagi dalam kehidupannya, kecuali rumah sederhana dan tenggok jamu gendong yang setia menemaninya setiap hari untuk mencari nafkah.

Baca Juga: Cerita Misteri Diajak Perempuan Misterius Terapi di Pantai Selatan Namun Tidak Kembali

"Jamu, jamu....jamune mas....Jamune Jeng Tinuk sehari tidak minum badan terasa remuk..."

Begitulah suara lantang Tinuk setiap hari keliling kampung. Tak terbayangkan sama sekali di hati Tinuk sewaktu kecil, dirinya bakal menjadi bakul jamu gendong. Berjalan keliling kampung di bawah teriknya matahari, hanya demi mendulang keuntungan yang cukup untuk makan sehari-hari.

Namun tidak ada waktu untuk menyesali diri, karena kehidupan tak bisa terulang kembali dan harus tetap berjalan.

Baca Juga: Cerita Lucu Tentang Tikus dan Ayam, Serta Cerita Mengharukan Tentang Seekor Kucing

Yang bisa terulang adalah ceritanya. Begitu pula yang dialami Tinuk. Belakangan ia berkenalan dengan seorang karyawan di sebuah proyek bangunan.

Memang bukan mandor seperti mantan suaminya, Warno. Namun setidaknya kisah yang dialami Tinuk seolah merupakan cerita lama yang terulang kembali.

Semula Jumanto (nama samaran) hanyalah satu di antara puluhan orang yang menjadi pelanggan setia jamu Tinuk. Rupanya pertemuan yang terjadi hampir setiap hari telah menumbuhkan benih-benih cinta di antara keduanya.

Baca Juga: Lima Aspek dalam Upaya Mengembangkan Kecerdasan Emosional Anak

Dari ngobrol biasa, lama-lama pembicaraan mulai menyerempet soal hubungan antara pria dan wanita. Tinuk yang berstatus janda, memang masih mendambakan datangnya seorang pria untuk mengisi kekosongan hatinya. Sedang Jumanto yang tahu status Tinuk, menjadi lebih berani untuk menggoda.

Akhirnya ibarat 'tumbu oleh tutup', keduanya pun semakin akrab karena merasa cocok satu sama lain. Tak disadari oleh Tinuk, bahwa Jumanto sudah berstatus sebagai suami. Dan sang istri, Bonikem, saat itu tengah hamil tua.

Tapi rupanya cinta telah memabukkan pikiran Jumanto. Bukannya memikirkan istrinya yang tengah menunggu kelahiran putra pertamanya, tapi ia malah semakin lengket dengan Tinuk. Apalagi pintu hati dan pintu rumah Tinuk selalu terbuka untuk Jumanto.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X