Tidak Ada Mantan Anak 8: Jamu Gendong Jeng Tinuk Terkenal, Pak Mandor Pekerja Bangunan pun Jadi Terpikat

photo author
- Minggu, 5 Desember 2021 | 20:00 WIB
Tinuk semakin memikat banyak pembeli jamunya.    (Ilustrasi Sibhe)
Tinuk semakin memikat banyak pembeli jamunya. (Ilustrasi Sibhe)

harianmerapi.com - Nama jamu Jeng Tinuk semakin dikenal dimana-mana. Penjual jamu gendang itu sekarang memiliki banyak pelanggan yang datang dari berbagai kalangan.

Dari para ibu rumah tangga, bapak-bapak yang bekerja di kantoran, namun kebanyakan para pekerja bangunan yang membutuhkan stamina tambahan untuk bekerja.

Ada satu pelanggan yang memiliki perhatian khusus pada Tinuk. Ia adalah Warno (bukan nama sebenarnya) yang tak lain adalah Pak Mandor yang sedang menggarap sebuah proyek di dekat kampung tempat tinggal Tinuk. Rupanya Pak Mandor sudah terpikat, bukan saja dengan jamunya namun dengan Tinuk.

Baca Juga: Ki Ageng Makukuhn Alas Sunan Kedu 5: Ditugaskan Sunan Kalijaga Menjadi Nukibah di Kedu

Warno tak pernah absen membeli jamu jeng Tinuk. Bahkan kadang-kadang para pekerja yang tidak membeli, dibayari Warno agar jamu jeng Tinuk laris.

Setiap kali mampir di tempat Warno, Tinuk diajaknya ngobrol panjang lebar hingga berlama-lama. Sudah menjadi rahasia umum, kalau Warno sedang berupaya untuk mendekati Tinuk.

Hal itu disadari pula oleh Tinuk, yang dalam hati sebenarnya juga menyambut gembira pancingan Warno.

Baca Juga: Misteri Watu Lumpang yang Mengancam Lewat Mimpi

"Bapakmu dulu seorang pemborong terkenal, jadi tidak ada salahnya kalau kamu punya istri yang bekerja di proyek," kata Warno setengah bercanda.

"Masak pak mandor mau dengan seorang penjual jamu," sambut Tinuk dengan nada manja.

"Jelas mau to, lha wong bakule jamu ayu dan molek gitu kok," sahut teman Warno yang disambut gelak tawa orang-orang di sekitar.

Baca Juga: Enam Buah Takwa yang Dinjanjikan Allah dan Rasul-nya

Sampai akhirnya suatu hari Warno tiba-tiba berkunjung ke rumah Bu Barjo. Tinuk kaget karena sebelumnya Warno tidak pernah ngomong jika mau datang ke rumah. Tapi hatinya jadi berbunga-bunga.

"Aku datang tidak mencarimu Tinuk," kata Warno yang membuat Tinuk terperangah. "Tapi pengin ketemu ibumu."

Tinuk tambah kaget. "Apakah Pak Mandor ada hubungan dengan ibu?" tanya Tinuk dalam hati.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X