harianmerapi - Watu Lumpang yang berwujud batu bikin heboh karena ada cerita misteri dan memiliki kekuatan gaib. Banyak keanehan yang ditimbulkannya, sehingga orang tidak berani berbuat macam-macam.
Namun begitu, Harjo (nama samaran) tidak pernah percaya, meski teman-temannya juga sering membicarakan hal-hal yang gaib. Baginya, hal demikian adalah sesuatu yang mustahil dan tak mungkin menjadi kenyataan.
Menurut Harjo, teman-temannya hanya berniat untuk menakut-nakuti. Dan di balik itu, orang memiliki keinginan atau keperluan tertentu.
Baca Juga: Tidak Ada Mantan Anak 2: Istri Mengandung, Suami Malah Berpaling ke Lain Hati
Begitulah menurut pendapat Harjo. Tidak aneh jika kemudian Harjo mengabaikan dan menganggap angin lalu segala macam cerita misteri berbau hantu, dedemit, makhluk halus, atau hal-hal yang gaib. Seandainya hal itu memang benar adanya, Harjo tidak merasa perlu untuk menggubrisnya.
Namun begitu, Harjo rupanya juga penasaran dengan benda-benda yang dikaitkan dengan hal gaib.
Oleh karenanya ketika di dusun tetangga ada kehebohan perihal Watu Lumpang yang sering memberi penampakan yang aneh-aneh, rasa penasaran dan iseng di dalam diri Harjo muncul.
Baca Juga: Kewajiban Suami dan Istri untuk Meraih Keluarga Surgawi
Ia pun mendatangi lokasi. Demi melihat bahwa Watu Lumpang yang terletak di tengah sawah itu hanya merupakan Watu Lumpang biasa, Harjo pun meremehkannya.
Kemudian timbullah keinginan Harjo untuk berbuat iseng. Pada malam harinya, ia seorang firi datang kembali ke lokasi.
Watu Lumpang itu digulingkannya sehingga posisinya menjadi tengkurap. Ia ingin tahu bagaimana reaksi teman-temannya saat melihat posisi Watu Lumpang seperti itu.
Baca Juga: Pentingnya Doa Dalam Kehidupan Umat Muslim, Ini Tiga Keuntungan yang Didapat
Usai itu Harjo pulang dan tidur. Anehnya di dalam tidurnya Harjo bermimpi ditemui sosok orang berjanggut putih dengan sorot mata penuh wibawa.
Sosok berjanggut putih itupun berkata, "Jika batu itu tidak kau kembalikan seperti semula, maka keluargamu akan tumpes tapis (musnah)."
Paginya saat bangun Harjo masih kepikiran mimpinya. Jangan-jangan benar ancaman itu, kata Harjo dalam hati. Maka buru-buru ia kembali ke lokasi Watu Lumpang.
