Rumahku Bukan Surgaku 22: Tangis dari Kamar Pengantin di Malam Hari

photo author
- Minggu, 28 November 2021 | 11:10 WIB
Inem menangis di hadapan suaminya.      (Ilustrasi Sibhe)
Inem menangis di hadapan suaminya. (Ilustrasi Sibhe)

Baca Juga: Misteri Rumah Kuna yang Ternyata Dihuni Bangsa Lelembut

"Mas, sungguh Inem mohon maaf. Inem sudah pasrah, bagaimana nanti mas Pono mau menanggapi," akhirnya Inem pun bicara.

"Kalau memang Inem merasa tidak sanggup mengatakan, tidak perlu disampaikan hari ini. Masih banyak waktu lain," kata Pono, sekalipun dalam hatinya juga tetap ingin tahu apa sesungguhnya yang terjadi.

"Tidak Mas, Inem harus bicara." Inem penyeka air mata di matanya yang sudah membengkak. Dikuatkannya hatinya dengan menghela nafas panjang-panjang.

Baca Juga: Pulang Haji Anak Bungsu Tak Mau Digendong dan Jalan Gembira Sambil Nuntun Sepeda 30 Km

"Ini tidak enak didengar dan tidak sepantasnya, tapi Inem harus bicara jujur. Entah Mas Pono nanti butuh penjelasan Inem atau tidak, yang pasti Inem harus terus terang. Bahwa Inem saat ini....sebenarnya sudah hamil." (Bersambung)  *


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X